JAKARTA, IndonesiaPos
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menegaskan, bahwa negara tidak boleh kalah dengan Imam Besar FPI Rizieq Syihab.
Hal itu diutarakan Bambang menyusul mangkirnya Habib Rizieq dari pemanggilan pertama dan kedua oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 dengan mengumpulkan massa.
“Bahwa negara tidak boleh kalah dengan sekelompok kecil masyarakat. Alasan apapun tidak dibenarkan,” kata Bambang dikutip dari rri.co.oid, Selasa (8/12/2020).
Lebih jauh, Bambang mengungkapkan, sebagai warga negara yang baik, seharusnya Habib Rizieq bisa kooperatif dengan pemanggilan Polisi tersebut.
Bukan justru, terang dia, melakukan tindakan provokasi kepada pengikutnya dengan seruan kontra terhadap pemanggilan itu.
“Jika kemudian tidak produknya seperti pencegatan oleh massa, Kepolisian tentunya menggunakan alat-alat ketegasan,” imbuhnya.
