SAMPANG,IndonesiaPos
Seorang bayi di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang lahir tanpa anus. Bayi yang terlahir dengan kondisi sehat dan normal, berjenis kelamin perempuan, putri dari pasangan Alwidi dan ayahnya Horin.
Buah hati dari pasutri Alwidi dan Horin ini mengalami kelainan, berupa tidak memiliki Atresia Ani atau sebut tak miliki anus, sehingga bayi tersebut mengalami kesulitan ketika mau buang kotoran.
Bayi yang baru berumur dua minggu itu hanya bisa berbaring menangis di samping kedua orang tuanya, karena kondisi perutnya mulai membesar, bayi yang bernama Siti Romlah saat ini sangat membutuhkan pertolongan.
Sebagai ibu yang telah melahirkan buah hatinya dengan kondisi seperti itu, hanya bisa menangis, meskipun ia sendiri tidak tega mendengar rintihan dan tangisan putrinnya”.
“Sangat sedih hati saya. Putri saya hanya bisa menangis, karena disaat mau buang air besar, saya tidak tega melihatnya. Sebagai orang tua, hanya bisa berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar dia bisa terlepas dari penderitaannya. Saya harus tabah dalam menghadapi cobaan ini,”ujar Alwidi.
Sebagai seorang ibu, ia mengaku sangat miris melihat kondisi sang buah hati nya, Sebab, bayi malang ini kerap menangis ketika menahan sakit. Kondisi itu selalu terjadi saat bayi mungil ini akan buang air besar.
“Rasa sakit yang dialami putri saya, lantaran tak memiliki anus, sehingga dia kesakitan kalau saat buang air. dia selalu menangis ketika rasa kesakitan, dan dengan tangisan itupun terkadang banyak yang tak mengerti apa yang di tangiskan,” ujar sang ibu.
Senada juga dikatakan Horin, ayah Siti Romlah. ia mengaku tidak memiliki cukup biaya untuk pengobatan anaknya itu, sehingga dia mengharapkan bantuan dari pihak pemerintah setempat, dan uluran tangan dari para dermawan untuk pengobatan sang buah hati nya.
“Saya sangat mengkhawatirkan, kondisi kesehatan anak saya. Saya minta bantuan kepada relawan semoga ada jalan untuk pengobatan anak saya,” kata Hoirin.
Terpisah, Dewan Kesehatan Rakyat, Azizah mengaku, bahwa pihaknya sudah berusaha membantu bayi Siti Romlah dengan mengupayakan biaya pengobatan dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Sampang.
“Sementara dari pihak Pemkab Sampang siap membantu dan menfasilitasi pengobatan Siti Romlah dengan biaya pengobatan yang dijamin melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda),” terangnya.
Karena saat ini menjelang akhir tahun, alokasi anggaran sudah tutup. Jadi, secara administrasi dimungkinkan tidak bisa secepatnya bantuan tersebut dapat terealisasi.
Dirinya hanya bisa mensiasati biaya akomodasi dan transportasi pengobatan ke rumah sakit di Surabaya. “Maka kami membuka rekening donatur untuk pengobatan Siti Romlah,”imbuhnya.
Menurutnya, bantuan dari para donatur sudah mencapai Rp 7 juta, kemudian digunakan untuk pengobatan dan analisa kesehatan ke rumah sakit Dr Soetomo Surabaya.
“Kami sudah membawa bayi tersebut ke dr Soetomo, dan dari hasil diagnosa bayi itu menderita kelainan paru paru dan lahir tanpa anus,”urai Azizah.
Saat ini, kata Azizah, pihaknya masih dalam tahap memproses pengurusan administrasi untuk operasi lebih lanjut. “Namun untuk jadwal operasi di rumah sakit dr Soetomo mengalami kendala, karena jadwal operasi sudah penuh, maka untuk penanganan operasinya masuk dalam daftar tunggu,”bebernya.
Meski demikian, pihaknya terus menununggu uluran dari dermawan agar terketuk hatinya membantu meringankan penderitaan bayi yang terlahir tanpa anus tersebut bisa menjadi donasi.
“Diaharapkan kepada para dermawan yang ingin berdonasi meringankan penderitaan Siti Romlah, bisa langsung mengirim dana melalui nomor rekening 0243096316 atas nama Dewan Kesehatan Rakyat. Bank Jatim. Atau di nomor rekening 8960251661 atas nama Moh Iqbal Fathoni,”pungkasnya. ( Ifan/heny ).