PAMEKASAN,IndonesiaPos
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mempunyai impian kota Gerbang Salam menjadi jujukan Government Tourism.
Untuk mewujudkan impian itu, Bupati Pamekasan butuh kerjasama dengan semua pihak, sehingga harapan itu terlaksana. Selain itu, sebagai upaya untuk menguatkan sendi sendi ekonomi masyarakat yang sejahtera.
Optimalisasi potensi religius dan kearifan lokal yang juga harus diselaraskan dalam setiap fase yang dibangun. Sehingga konsep ini akan mendorong dan memotivasi dari segenap lapisan masyarakat di Pamekasan.
Setidaknya hal ini yang menjadi melandasi pemikiran, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, untuk menciptakan kemajuan pembangunan menuju Pamekasan Hebat dan Berkemajuan dari bidang Pariwisata.
Untuk memajukan wilayah Pamekasan tidaklah semudah menggerakkan dan membangun sebagaimana daerah lainnya. Untuk itu banyak faktor kearifan lokal dan keikutsertaan peran masyarakat yang harus diperhatikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Mimpi tentang pariwisata pada tahun 2021 ini memang bisa dikatakan kreatif, karena didukung oleh kearifan lokal masyarakat yang memiliki religiusitas tinggi. Konsep ini menjadai dasar pengembangan wisata Government Tourism atau wisata Kebijakan Kreatif.
“Dengan konsep inilah Pamekasan kedepan menjadi Kabupaten Jujukan dan percontohan penerapan kebijakan yang kreatif dan inovatif,”kata Badrut Tamam. Rabu, (6/1/2021)
Baginya, impian Pamekasan menjadi jujukan pariwisata ini akan menjadi penunjang berbagai potensi alam yang dimiliki Kabupaten Pamekasan.
“Harapan kami, di tahun 2021 merupakan mimpi saya menjadi kenyataan. Namun, untuk menguatkan konsep Government Tourism di kemudian harinya bisa mendorong Pamekasan menjadi destinasi wisata daerah,”tutur Bupati yang mendapat Penghargaan Kabupaten Paling Inovatif ini.
Selama ini, kata Bupati, banyak kota di Jawa yang ketika menyebut nama kota tersebut maka akan terbayang akan gambaran konkret, tentang trandmark kota itu apa.
“Dan ini harus dimiliki oleh Kabupaten Pamekasan, dan ketika seseorang menyebutkan nama Kabupaten Pamekasan, maka dibenak kita terletub sebuah potensi dan keunggulan kearifan lokal,”imbuh Baddrut Tamam.
Sementara itu, Pelaku dan pemerhati Wisata Madura, Mukti Ali sepakat dengan tekad Bupati Badrut Tamam, sehingga dapat dongkrak wisata di Pamekasan.
Menurutnya, keunikan Pamekasan dalam membangun wisata selalu terbentur dengan sisi religiusitas dan kearifan lokal masyarakatnya.
“Di Pamekasan banyak geliat potensi wisata alam yang sudah berjalan dan berkembang sekarang, yang tak jarang banyak ditentang oleh banyak pihak di lingkungan itu dengan alasan atas dasar religiusitas,”kata Mukti Ali.
Sehingga untuk mewujudkan impian tersebut, dibutuhkan pola pikir baru dan kreatif yang dikemas melalui bidang wisata agar masyarakat luas bisa tahu, untuk apa mereka ke Madura dan Pamekasan.
“Yang salah satunya adalah melalui wisata kreatif dan Inovatif yang kemudian menjadi stigmatisasi Bumi Gerbang Salam ke depan ketika orang mendengar nama kota Pamekasan ini,”pungkasnya. ( Heny ).