SAMPANG,IndonesiaPos
Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kabupaten Sampang melakukan aksi demontrasi di Kantor Kejaksaan Negeri Sampang,Madura. Menyoal kasus dugaan korupsi dana desa (DD) desa tahun Sokobanah Daya tahun 2018. Rabu (24/03/2021).
Unras berujung ricuh, lantaran Kepala Kejaksaan Negeri Sampang, Imang Job Marsudi enggan menemui para aksi.
Aksi anarkis tersebut dipicu oleh tindakan Kasi Intel kejaksaan melakukan provokasi hingga para massa aksi memicu kemarahan, sehingga massa menerobos blokade Polisi.
Kendati massa berhasil menerobos blokade Polisi dan melakukan orasi di halaman kantor Kejari, Namun Kepala Kejaksaan Negeri Sampang tetap tidak mau menemui masa.
Karena pihak Kajari tak mau ditemui, massa menyebut Marsudi sebagai pengecut dan tidak pantas menjabat menjadi Kajari Sampang.
“Dasar Pengecut, tolong temui kami Pak Kajari. Ingat, Anda dan anak istri anda makan dari gaji yang dibayar dari uang rakyat,”seruan Busiri korlap aksi.
Setelah berorasi cukup lama dan Kajari tetap tidak mau menemui peserta aksi, Akhirnya massa membubarkan diri. Namun massa berjanji akan kembali melakukan demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih banyak dari hari ini.
“Karena Pak Kajari pengecut dan tidak mau menemui kami, Ayo kita bubar tapi kita akan kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak,” teriak orator aksi,Busiri. (fan/nim/hen).