<

Kesenian Jaranan Cemeti Amarasuli Yang Mulai Di Lupakan

JEMBER, IndonesiaPos

Keaneka ragaman Suku, budaya dan kesenian di Kabupaten Jember menjadi salah satu ciri khas keberadaan kabupaten yang terkenal dengan sebutan kota tembakau ini.

Kelompok masyarakat dengan kebudayaannya masing-masing menjadi salah satu keragaman budaya yang tumbuh dan berkembang sejak lama.

Namun tidak semua kesenian tradisional yang ada di Jember mendapat respon dari pihak terkait.salah satunya kesenian Jaranan cempeti amarasuli.
Kesenian yang tumbuh dan berkembang sejak lama ini kini hanya menyisakan sedikit eksistensinya karena keterbatasan dana pembinaan dan kesejahteraan bagi pelaku keseniannya.

Sutinggal, ketua kesenian Jaranan cempeti amarasuli sekaligus pelaku kesenian mengaku kelompok Jaranan cempeti amarasuli kini sedikit mengalaki kesulitan dalam memberikan kesejahteraan bagi anggotanya.

Tidak seperti dulu, order kegiatan kesenian Jaranan kini mengalami penurunan yang sangat drastis.apalagi dimasa pendemi  setahun terakhir.

Keberadaan Jaranan cempeti amarasuli menurut Sutinggal  sudah lama terbentuk.tapi legal formalnya masih 5 tahun terakhir. ” berdirinya sebenarnya  sudah lama mas tapi di 2016 baru punya akte pendirian ,” tuturnya

Untuk keanggotaannya sendiri menurut Sutinggil ada sekitar 173 yang sudah memiliki KTA, sedangkan yang belum masih banyak.

Kondisi keberadaan Jaranan cempeti amarasuli ini mendapat perhatian serius dari Edie Cahyo Purnomo, anggota komisi D DPRD Jember.  Menurut Ipung sapaan Edie Cahyo Purnomo yang juga ketua Fraksi PDIP Jember dirinya mendorong kepada pemerintah kabupaten Jember untuk memperhatikan nasib kesenian yang ada di Jember. Selama ini menurutnya masih banyak kelompok-kelompok kesenian yang ada di Jember bernasib sama dengan Jaranan cempeti amarasuli.

“Jika dilihat dari ploting anggaran yang ada di dinas Pariwisata, khususnya bidang program pengembangan kebudayaan tahun 2021 ini sangat minim, hanya sekitar Rp.600 Juta. Sangat sulit untuk membantu peningkatan para pelaku kesenian di Jember, “ujarnya.

Karena itu menurut Ipung, dirinya mendorong kepada bupati agar meningkatkan anggaran bagi pelaku kesenian Jember. Efeknya lanjut pria berkaca mata ini sangat luas. Salah satunya jika kesenian di Jember bisa maju maka program bupati untuk menarik minat investor maupun wisatawan dari luar daerah ataupun luar negeri bisa tercover. Sehingga dampaknya bisa meningkatkan pendapatan Daerah dari sektor pariwisata serta menumbuhkan segi perekonomian bagi pelaku usaha Souvenir. (uki)

BERITA TERKINI