Wabup Irwan Bachtiar Rahmat, Saat Menerima Pengurus PHK2HI (Foto : Istimewa)
BONDOWOSO, IndonesiaPos
Kasus dugaan pungutan liar dengan modus operandi Dana Perjuangan oleh komunitas Forum PHK2HI Bondowoso, juga melibatkan tenaga guru P3K, dan PNS. Bahkan, informasinya, setiap bulan kelompok ini selalu minta dengan alasan dana perjuangan.
Yang lebih fatal lagi, THR anggota PHK2HI ini masih diminta sebesar Rp50 ribu, dengan alasan untuk kegiatan audensi. Tak tanggung-tanggung narasumbernya Menteri Sekretaris Nagara, dan Anggota DPR RI. Padahal, diduga kuat alasan itu hanya akal-akalan untuk memuluskan pungli.
Sementara itu, Didik mengaku tak lagi menjadi pengurus PHK2HI. “Mohon maaf saya tidak di pungurusan PHK2HI sekarang dah,”kata Didik saat menjawab konfirmasi via WhatsApp. Senin, (10/5/2021).
Bahkan Didik meminta untuk mengkofirmasi pengurus PHK2HI. “Silahkan mz tanya ke pak Jufri, sebagai ketuanya dan maz Amin Sekretarisnya juga Karyadi sbg bendaharax. Mohon maaf itu saja yang saya tahu di pengurusx,”ujar Didik mengungkapkan.
Terkait dugaan pungli, sejumlah pengurus PHK2HI, Sony, Kuryadi saat dikonfirmasi terkait keterlibatan dalam kasus pungli, semuanya bungkam. Keduanya, menyandang status PNS dan ASN yang diduga terlibat, tapi tidak ada jawaban, dan mereka tutup mulut.
Untuk menutupi belangnya terkait pungli, ketua PHK2HI Bondowoso, Jufri, bersama Abu Yamin, dan Sony Wijaya seorang guru PNS mendatangi Wabub mengklarifikasi kasusnya. Padahal Wabup senediri sudah pegang datanya.
Wakil Ketua LSM Berdikari Bondowoso, Mahfud Susyanto, meminta kepada Wakil Bupati Bondowoso, agar berhati-hati terhadap gerakan PHK2HI Bondowoso. Karena diduga organinsasi ini hanya minta perlindungan pada Wabup.
“Saya tidak khawatir kalaupun mereka datang ke Wabup, karena saya sudah pegang data dari masing-masing kecamatan tetang pungli,”ungkapnya
BACA JUGA : Mengungkap Dugaan Pungli Dengan Modus Dana Perjuangan K2 Bondowoso
“Mereka ini mendatangi Wabup untuk minta perlindungan. Tapi sebelum dinaikkan ke aparat penegak hukum (APH), saya juga minta Inspekstorat turun untuk ikut memeriksa, karena didalamnya ada PNS dan ASN,”tegasnya.
Tindakan pengurus PHK2HI ini yang mendatangi Wabup, hanya spikulasi saja, karena dirinya sudah punya segebok data, termasuk rekaman penarikan dana pungli tersebut.
“Tidak masalah, biarpun mereka sudah ketemu Wabup, tapi saya punya bukti-bukti kuat untuk menjerat mereka ke ranah hukum,”tegasnya.
Sementara itu, Wabup Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat membenarkan, jika dirinya kedatangan tidak orang pengurus PHK2HI, Jufri, Abu Yamin dan Sony Wijaya.
“Mereka mengklarifikasi isu yang viral di media Sosial (Medos),”kata Wabup.
Terkait dengan isu tersebut, Wabup mengingatkan ketiganya agar jangan gegabah semberangan ngomong di medsos, karena berkaitan dengan ITE, dan rekam jejak digitalnya tidak akan hilang.
“Saya hanya mengingatkan, agar mereka berhati-hati berujar, karena setiap ucapan yang salah akan berdampak kepada hukum,”tegasnya. (*)