Foto : Ilustrasi Pelaku Kriminal
BANYUWANGI, Indonesiapos
Polresta Banyuwangi berhasil mengamankan 2 oknum pegawai berinisial NK dan AR. Keduanya di duga menjadi koordinator pungutan liar (Pungli) di sebuah perusahaan yang menjadi vendor dari Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Banyuwangi, Senin Lalu (5/7/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrul Pasaribu, melalui, Kasatreskrim Polresta Banyuwangi AKP Mustijat, mengatakan, kasus ini masih dalam proses penyidikan. “Masih proses penyidikan,”kata Mustijat melalui pesan singkat WA. Kamis (22/07/2021)
Dia Menambahkan, kasus tersebut masih belum ada yang tercatat dalam daftar pencarian orang. Namuan, hanya 2 orang yang terduga yang masih dalam penyidikan. “sementara belum ada”pungkasnya
Kasus ini terkuak setelah sejumlah sopir mobil tanki Tanjungwangi dan menajer SPBU mengaku merasa lega, juga merasa senenag. seperti dilansir dari media www.polisinews.com jika pelaku kasus pungli sudah ditangkap oleh Polresta Banyuwangi. Senin (19/7/2021).
Sementara itu, owner SPBU Semboro Sony, mengungkapkan, terbongkarnya kasus pungli tersebut, dapat menurunkan angka kriminalitas tindak pencurian BBM milik SPBU yang selama ini sudah banyak merugikan.
“Pada bulan Juni saja, kiriman BBM milik SPBU 54.681.38 Semboro minusnya hampir mencapai 15 juta rupiah,”katanya.
Padahal menurut Sony, pihaknnya sudah memberikan uang makan untuk awak mobil tangki. “Tentu dengan catatan kiriman isian BBM miliknya bagus minimal standarlah,”tuturnya. (Ari BP)