<

Wabup Irwan Minta Masyarakat Tak Terhasut Informasi Hoax Terkait Pasien Covid-19 Yang Meninggal di RSU

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Beberapa pekan terakhir ini, di Kabupaten Bondowoso terjadi pengambilan paksa jenazah Covid-19 yang dilakukan warga dan keluarganya.

Pengambilan jenazah kini terjadi di puskesmas Kecamatan Pujer, setelah sebelumnya terjadi di Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan dan Desa Traktakan, Kecamatan Wonosari.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, mengaku prihati atas kejadian tersebut. Sebab, peristiwa itu terjadi setelah pihak keluarga menerima informasi hoax lewat media sosial (medos) facebook dan whatsApp.

“Akibat hoax itulah muncul ketakutan-ketakutan di masyarakat,”ungkap terang Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso ini. Selasa, (27/7/2021)

Irwan menjelaskan, proses terhadap korban Covid-19 ini, sudah dilakukan secara protokoler kesehatan (Prokes), mulai dari pemandian jenazah di kamar jenazah yang didampingi  dari pihak keluarga dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan oleh pihak rumah sakit setempat.

“bahkan, kita sudah memberikan ruang kepada pihak keluarga untuk memandikan dan pemulasaran jenazah,” atanya.

Lebih jauh wabup mengungkapkan, selaku satgas, pihaknya menghimbau kepada masyarakat, agar jangan mudah percaya kepada informasi yang tidak bertanggung jawab. Dan meminta masyarakat untuk bertanya kepada yang berkompeten.

“Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk membantu menyampaikan informasi yang benar, sehingga tidak menyesatkan. Dan kami minta kepada satuan tugas yang ditingkat kecamatan untuk lebih pro aktif dalam mengedukasi kepada masyarakat,”tegasnya.

Irwan menambahkan, terkait kasus yang terjadi di Kecamatan Pujer, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Bondowoso, untuk mengungkap pelaku penyebar informasi hoax yang menyebabkan warga terhasut hoax tersebut.

Kita minta kepada kepolisian untuk meminta klarifikasi sumber informasi yang meneyesatkan itu, sehingga tidak ada lagi warga termakan oleh isu yang tidak benar itu,”imbuhnya.

BERITA TERKINI