<

Pimpinan Dewan Minta PU Bina Marga Selektif Soal Dukungan AMP

JEMBER, IndonesiaPos

Matinya sertifikat uji tera milik sejumlah perusahaan  asphalt Mixing Plant (AMP)  di Jember mendapatkan perhatian serius dari wakil pimpinan DPRD Jember, Dedy Dwi Setiawan.

Dedy yang juga putra dari Ketua DPC Nasdem, Marzuki  menjelaskan, dirinya minta kepada pihak Dinas PU Bina untuk memastikan dugaan tersebut sebagai bentuk ke hati-hatian dalam mengelola kegiatan yang menggunakan anggaran APBD Jember.

“Apabila dugaan itu benar ya harus di stop AMP yg mau gelar aspal kalo tidak ada uji lab tera nya,”jelasnya.

BACA JUGA :

Sertifikat Uji Tera Milik Dua AMP di Jember Diduga Mati

Bukan hanya AMP jember saja lanjut Dedy, tapi semua AMP yg mau gelar di jember dengan  menggunakan anggaran APBD jember.

“Kita tidak tau takaran yg akan di keluarkan AMP kalau uji lab teranya mati, umpama dalam 1 ton itu ternyata hanya 900kg kan kita tidak tau.Ini bahaya kalau sampai terjadi, karena kita menggunakan anggaran APBD dimana itu uang rakyat,”tambahnya.

Dirinya minta Dinas untuk profesional dengan meminta kepada perusahaan AMP  untuk bisa menunjukkan buktikan surat-suratnya.

Dari pantauan media menyebutkan, Untuk proses dukungan AMP sendiri  merupakan salah satu persyaratan dalam mengikuti lelang dan  sifatnya wajib mendapatkan dukungan dari AMP yang memiliki hasil lab uji tera yang masih hidup.

Seperti pemberitaan Indonesia pos sebelumnya menyebutkan bahwa ada beberapa perusahaan AMP yang kedapatan hasil lab uji teranya mati dan belum diperpanjang sehingga akan berdampak pada kualitas pengerjaan sejumlah ruas jalan yang sedang dikebut pekerjaannya.(kik)

BERITA TERKINI