<

Yasonna Laoly : Hadapi Covid-19, Wajib Berikhtiar dan Berdoa

JAKARTA, IndonesiaPos

Upaya jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memberikan bakti kepada masyarakat pada saat pendemi Covid-19  terus berikhtiar dan berdoa. Kondisi ini menggerakkan Kemenkumham untuk menaikkan doa bersama bagi Indonesia.

Kegiatan Doa Kumham untuk Negeri dipimpin oleh para pemuka dari perwakilan lima agama yaitu  Prof.  Nasarudin  Umur  (Islam),  Pdt.  Bernard  Manik  (Kristen),  Romo  Paulus  Andri Astanto (Katolik), Ida Pinandita KHRT Astono Candra Dana (Hindu), dan Suhu Pushan (Budha). 

Sementara itu, segenap jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia mengikuti dan menaikkan doa secara serentak melalui live streaming. Sabtu, (2/10/2021)

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan, penting untuk mendoakan kesejahteraan masyarakat    Indonesia. Doa juga dinaikkan bagi pegawai Kemenkumham  agar diberikan kelancaran dan keselamatan, dapat melaksanakan tugas dan pengabdian, serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Doa merupakan senjata spiritual bagi kita, yang tentunya sangat ampuh dalam melindungi diri kita, guna mendukung keberhasilan program yang dicanangkan oleh pemerintah,” jelas Yasonna saat memberikan arahan di Graha Pengayoman.

Sudah banyak upaya yang dilakukan Kemenkumham agar tetap sehat dan produktif di tengah pandemi Covid-19. Kemenkumham mengakomodasi vaksin bagi para pegawai, melakukan swab antigen dan PCR kepada pegawai, penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta pemberian bansos kepada masyarakat dan pegawai terdampak Covid-19.

Menurut Yasonna, kegiatan Doa Kumham untuk Negeri merupakan ikhtiar batin guna menyempurnakan upaya lahir sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini.

“Semoga ikhtiar ini mampu menggerakkan  kesadaran  bersama  untuk  terus  mendoakan negeri ini, optimis pandemi akan berlalu,” tutur Menkumham. (hen)

Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto meyakini segala upaya yang diiringi dengan doa akan membawa kebaikan. Sekjen berharap

Kemenkumham   semakin   PASTI   (Profesional, Akuntabel, Sinergi,   Transparan,  dan

Inovatif) dalam menghadapi berbagai dinamika yang ada.

“Doa yang terbaik bagi Kemenkumham, doa yang terbaik bagi negeri kita tercinta Indonesia, teriring harapan kita semua semoga apa yang kita mohonkan bersama dapat dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Sekjen.( hen )

BERITA TERKINI