BONDOWOSO, IndonesiaPos
Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di kantor Desa Tangsil Wetan kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso menuai masalah. Lantaran, pihak Kepala Desa Tangsil Wetan M. Fausi Rahman yang menghentikan secara sepihak kegiatan tersebut.
Antusias masyarakat untuk mendapatkan jatah vaksin. Sehingga banyak warga yang sudah mengantri dari pagi hari, akhirnya kecewa karena mendapatkan jatah vaksin yang seharusnya menjadi hak mereka, karena sikap arogan yang dilakukan kades Tangsil Wetan,
Informasi yang berhasil dihimpun IndonesiaPos dari beberapa warga dilokasi kegiatan menyebutkan, penghentian kegiatan vaksinasi itu berawal dari adanya kejadian dimana salah satu warga tiba – tiba pingsan tapi tidak lama setelah mendapat suntikan vaksin oleh petugas.
Kepala Desa yang awalnya tidak ada dilokasi, tiba – tiba datang dan menghentikan kegiatan pemberian vaksin tersebut dengan alasan membela warganya.
Feni Sabdaniyah. Bidan Desa Tangsil Wetan yang juga menjadi petugas vaksinator menjelaskan, kalau kejadian salah satu warga yang pingsan itu ditengarai karena warga tersebut kelelahan dan belum sarapan.
“Padahal saya sudah berulang – ulang mengingatkan masyarakat yang akan melakukan vaksin diharapkan untuk sarapan dulu,”kata Feni.
Sementara itu, Mantri Desa dan Pokja Penanganan Covid 19 Desa Tangsil Wetan, Budi Febriono, sangat menyayangkan sikap arogan Kades tersebut.
BACA JUGA
- PM One Shop Bondowoso Terbakar
- Bupati Salwa Arifin Serahkan Bantuan Modal Kerja ke IKM Tape Wringin
- Wabup Irwan Segera Laporkan Pelaku Perampokan Kayu Sono Keling Ke Polres
Menurutnya kejadian itu seharusnya tidak menjadikan penghalang untuk kegiatan vaksinasi.
“Semua kegiatan vaksinasi yang kita lakukan sudah aesuai standar operasional prosedur (SOP) karena pemberian vaksin ini merupakan cara untuk percepatan kita semua guna terbebas dari pandemi Covid – 19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia,”katanya.
“Saya sangat kecewa dengan sikap Kades, yang seolah olah menyalahlan petugas vaksinasi atas kejadian tersebut,”kata Budi menambahkan.
Adanya kejadian ini, pihaknya belum memutuskan langkah – langkah kedepan, padahal antusias masyarakat terhadap program vaksin mulai meningkat. Sebagai informasi kalau sampai saat ini Kecamatan Wonosari masih 37% jangkauan vaksin yang sudah dilaksanakan.
Sementara itu Kepala Desa Tangsil Wetan M. Fausi Rahman tidak bisa dihubungi pasca kejadian tersebut.
Pantauan IndonesiaPos, meski mendapat protes dari Kades dan kegiatan vaksinasi sempat terhenti, atas desakan dan antusias masyarakat ahirnya pemberian vaksin dilanjutkan lagi meski tidak ada satupun perangkat desa yang mengawal kegiatan tersebut dan kegiatan itupun dihentikan oleh petugas, meskipun dosis vaksin masih tersisa. ( Arif )