<

Sebagai Penunjang Proses Belajar, SMK PGRI 1 Kediri Lengkapi Peralatan Praktikum Dengan CNC Plasma Cutter

KEDIRI IndonesiaPos 

Satu tujuan pendidikan sekolah menengah kejuruan adalah menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri.

Untuk mencapai tujuan tersebut telah dilakukan berbagai cara dan langkah yang sistematik, salah satunya melalui teaching factory (TEFA).

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 1 Kediri sebagai sekolah pendidikan menengah kejuruan dituntut menghasilkan tamatan yang diharapkan oleh dunia industri. Sehingga dapat membuka lapangan kerja sendiri maupun mengisi lowongan pekerjaan di industri yang relevan dan mengikuti  perkembangan jaman

Teaching factory memungkinkan siswa untuk belajar memproduksi barang yang sesuai dengan disiplin ilmunya, adalah suatu konsep pembelajaran dalam suasana sesungguhnya, sehingga dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan pengetahuan yang ada pada sekolahan.

Sebagai salah satu penerapan TEFA adalah dengan melengkapi fasilitas dan sarana pembelajaran sesuai dengan dunia usaha dan dunia industri.

SMK PGRI 1 Kediri baru saja melengkapi peralatan praktikumnya dengan CNC Plasma cutter sebagai penunjang proses pembelajaran, yang diharapkan kedepannya para siswa dapat membuat suatu produk misalnya pagar plat ukir seperti yang lagi trend pada saat ini.

Kepala sekolah SMK PGRI 1 Rojiun Sunarto Kota Kediri menuturkan tujuan teaching factory ini untuk mengenalkan bagaimana dunia bisnis dijalankan. Juga mengenalkan jiwa enterpreneur sejak dini dari dalam kelas.

“Program teaching factory saat ini merupakan terobosan baru bagi dunia pendidikan,”tuturnya. Jum’at (29/10/2021).

Ia menambahkan teaching factory merupakan sebuah konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri saat ini dan nanti.

“Teaching factory adalah model pembelajaran yang membawa suasana industri ke sekolah sehingga sekolah bisa menghasilkan produk berkualitas industri,” ucapnya

Ia menambahkan dengan proses pembelajaran teaching factory, siswa dapat belajar dan menguasai keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja industri sesungguhnya.( yudi/hen).

BERITA TERKINI