BONDOWOSO, IndonesiaPos
Pabrik rokok dan petani tembakau di Bondowoso tidak bisa dipisahkan. Keduanya punya hubungan mutualisasi atau saling menguntungkan.
Seperti pabrik rokok yang ada di wilayah kecamatan Maesan Bondowoso yakni Gagak Hitam milik alm Wasil dan kecamatan Tamanan yakni pabrik rokok 88 milik Su’ud.
Kedua pabrik rokok itu menyerap atau membeli tembakau milik petani dalam jumlah besar untuk pembuatan rokok.
Selain itu kedua pabrik rokok itu membeli pita cukai rokok ke Bea Cukai Jember dalam jumlah besar. Sehingga boleh dikatakan petani tembakau Bondowoso cukup makmur karena tembakaunya dibeli oleh dua pabrik rokok terbesar di Bondowoso.
Rabu (10/11/2021),
Febra dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Jember kepada wartawan mengatakan Bondowoso merupakan kabupaten penghasil tembakau terbesar di wilayah eks karesidenan Besuki.
“Bondowoso merupakan kabupaten penghasil tembakau terbesar di wilayah eks karesidenan Besuki,”Katanya.
Bahkan dengan adanya dua pabrik rokok di Maesan yakni Gagak Hitam dan Pabrik rokok 88 Tamanan maka petani tembakau di bondowoso menjadi makmur.
“Karena kedua pabrik rokok tersebut menyerap tembakau dari petani tembakau di wilayah Bondowoso,”terangnya.
Tentu saja petani tembakau di bondowoso menjadi makmur karena tembakau nya dibeli oleh pabrik rokok tersebut.
“Bahkan kedua pabrik rokok itu menjadi pembeli pita cukai terbesar setelah pabrik rokok di jember dan Situbondo,”imbuhnya. (eko)