BONDOWOSO IndonesiaPos
Meski berprofesi sebagai tenaga medis di RS Dr Koesnadi Bondowoso, Joko Pranoto SKep MKes tidak meninggalkan pengobatan tradisional.
Bahkan Joko mendirikan home industri jamu tradisional. Ada jamu untuk mengobati asam urat yakni samrat, kunir, beras kencur, temulawak yang dikemas dalam botol dan dipasarkan lewat warung depot kafe untuk dikonsumsi masyarakat.
“Perusahaan jamu ini berdiri sejak tahun 2014,” katanya kepada wartawan IndonesiaPos Kamis (2/12)
Bahkan perusahaan jamu nya dilengkapi dengan SIUP dan PIRT serta ada sertifikasi yang dikeluarkan oleh BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untuk tenaga pembuat jamu.
“Jadi jamu yang dibuat benar benar terjamin mutu serta higienis,”terangnya.
Joko sebagai ketua ASPERTI atau Asosiasi Penyehat Tradisional Ramuan Indonesia ingin membantu menyehatkan masyarakat Bondowoso.
Ia juga ingin menciptakan UMKM Tangguh Bondowoso. Perusahaan jamu yang beralamat di Griya Kembang Permai A 16 Bondowoso itu selalu ramai dengan adanya konsumen yang beli jamu.
Joko yang sehari hari nya bertugas sebagai petugas medis di RS dr Koesnadi itu juga sebagai koordinator vaksinasi di RS Dr Koesnadi.
“Setiap pagi, saya dan teman perawat menyuntikkan vaksin ke masyarakat yang datang ke RS untuk vaksinasi,”ujarnya.
Selain itu Joko mendapatkan sertifikat sebagai tenaga asesor yang tugasnya memverifikasi RS se Indonesia untuk mendapatkan akreditasi.
“Jadi saya sebenarnya sangat sibuk karena keliling kota kota se Indonesia untuk melakukan penilaian ke RS untuk mendapatkan akreditasi,”imbuhnya. (eko)