BONDOWOSO, IndonesiaPos – Ketua PAC GP ANSOR Kecamatan Bondowoso, Erwin Supriyanto mendukung penuh langkah Polres Bondowoso untuk menindak oknum wartawan yang diduga melakukan pemerasan, terhadap seorang kepala sekolah di Sumberwringin.
Erwin mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan, oknum wartawan yang berlagak preman. Menurutnya, seharusnya wartawan menjadi teladan untuk memberikan informasi, malah profesinya sebagai jurnalis disalah fungsikan sebagai alat pemerasan.
“Saya tiap hari mengikuti berita-berita update apalagi di Bondowoso, menurut saya oknum seperti itu pantas diberikan hukuman karena merugikan banyak pihak,”ujarnya Jum’at (18/2/2022).
Erwin menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada Polisi yang telah bergerak cepat menghentikan aksi tak terpuji itu. Peristiwa ini juga sebagai peringatan bagi wartawan yang, agar selalu berhati-hati sepaya kejadian serupa di belakang hari tidak terulang lagi.
“Saya sangat mengapresiasi Polisi, kasus ini sebagai pelajarana bagi yang lain, biar tidak ada lagi kejadian seperti itu kedepan,”Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua oknum wartawan itu berdalih, uang tersebut sebagai syarat untuk menghapus pemberitaan di media online nusantara-post.com dan indopers.net.
Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto, membenarkan penangkapan tersebut.
Menurut Herman, kedua media itu sebelumnya memang memuat berita terkait dugaan pungutan liar, yang dijadikan senjata untuk melancarkan aksinya.
Mereka juga menyertakan adanya keluhan wali murid, perihal ketidak jelasan masalah Program Indonesia Pintar (PIP) dalam berita.
“Ke dua tersangka meminta uang kepada korban dengan alasan untuk membayar “ADV” sebesar Rp5 juta, Apabila korban tidak membayar, kedua tersangka mengancam korban, akan dipublikasikan melalui media,”ungkap Kepolres kepada sejumlah wartawan, Rabu (16/2/2022). (heru)