BLITAR, IndonesiaPos – DPRD kabupaten Blitar mengkritisi visi misi Bupati dan wakil Bupati Blitar masa Bhakti tahun ke 2 masa jabatan, lantaran kurang maksimal.
Ketua DPRD kab Blitar Suwito Saren Satoto, saat ditemui IndonesiaPos diruang kerjanya mengatakan, visi misi Bupati yang masuk ke RPJMD 5 tahun,masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Blitar ke dua. Tidak sesuai dengan capaian.
“Kita mengamati di tahun 2022 rasanya masih jauh dari apa yang diharapkan, sehingga realisasi daripada yang direncakan masih jauh. Buktinya, infrastruktur ditemukan banyak permasalahan, angka kemiskinan juga masih tinggi, penggangguran juga masih tinggi dan usia sekolah disaat masa pandemi seperti apa? Terutama pemulihan ekonomi, kami mengamati tidak ada semacam trobosan karena pada situasi seperti ini harusnya ada dorongan dan kemauan yang kuat dari Bupati terutama,”ucap politisi PDI Perjuangan. Selasa (15/3/2022)
“Kita melihat sama sekali tidak ada perubahan. Jika dikaitkan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati “maju bersama, sejahtera bersama” semestinya sudah mulai dirasakan masyarakat, kenyatannya melihat program-program ini sekalipun anggaran tidak bisa turun disana seharusnya ada kemauan kuat, konsekuensinya anggaran itu diarahkan kesitu baru kelihatan,”tambah Wito panggilan akrabnya.
Terkait One Village One Product (OVOP) Suwito mengungkapkan, dari produk UMKM justru kalau OVOP itu basisnya produk, seperti apa produk yang diinginkan?
“Tentu yang memiliki kualitas bagus, yang memiliki daya saing kuat. Ada 248 desa, yang memiliki 248 produk jenis, sementara kesiapan OPD untuk mensukseskan program itu juga kita pertanyakan,”tegasnya.
Wito mempertanyakan, apa outputnya, setelah produk itu dihasilkan, lalu bantuan pemerintah ini seperti apa, bukan hanya memunculkan produk setelah produk itu ada nanti kemana arahnya?. Apakah produk itu digunakan kebutuhan pemerintah daerah?
“Kalau itu berupa makanan atau produk batik dan yang lainnya, maksud saya jangan menggagas dislogan OVOP. Karena seluruh desa disiapkan dana penunjang untuk kesiapan menuju OVOP,”terangnya.
Pihaknya akan melihat apa yang disampaikan Bupati Blitar itu dengan hasil Musrenbang kemudian tindak lanjut berupa rencana pemerintah daerah seperti tadi yang disampaikan OVOP.
“Bentuk konkrit pembinaannya seperti apa karena desa ini tidak sama,”tegas ketua DPRD kabupaten Blitar. (Lina)