BONDOWOSO, IndonesiaPos – Terkait pemotongan pohon di depan Puskesmas Wringin oleh pihak puskesmas yang mengakibatkan seorang tewas karena kesetrum mendapatkan reaksi dari pihak PLN Bondowoso, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja.
Manager PLN Bondowoso Reichi mengatakan, penebangan pohon itu tidak berkoordinasi dengan PLN. seharusnya kata dia, saat mau melakukan penebangan pohon atau ranting berkoordinasi dengan PLN, sehingga PLN bisa melakukan pemadaman sementara aliran listrik.
“Dan saat melakukan penebangan harus banyak orang dan dahan yang akan dipotong bisa diikat dengan tali agar tidak jatuh ke kabel bertegangan listrik, “katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas BLH Aries Agung mengatakan, jika mau melakukan penebangan harus berkoordinasi dengan pihak terkait, karena harus menggunakan peralatan untuk pengaman diri.
“Tidak serta Merta main tebang begitu saja, ada tahapan yang harus dilakukan, apalagi dekat dengan kabel PLN, risikonya sangat tinggi,”kata Aries Agung.
Sementara dari pihak Dinas Penanaman Modal PTSP dan Tenaga Kerja Bondowoso, Nunung mengaku tidak ada ijin yang dikeluarkan oleh pihak perijinan untuk penebangan pohon didepan puskesmas Wringin. “Tidak ada ijin,”kata Nunung singkat. (eko)