BONDOWOSO, IndonesiaPos – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2022, Se Tretanan Dhibik (STD) Bondowoso yang merupakan Komunitas Binaan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sonny T Danaparamita, menggelar diskusi publik bertajuk “Refleksi Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa” pada Rabu (02/06/2022).
Diskusi hari lahir Pancasila ini di selenggarakan bertempat di Basecamp STD Bondowoso, Perum Pancoran Residence, dan dihadiri oleh anggota STD, para Relawan Sonny T Danaparamita, masyarakat sekitar serta berbagai elemen kepemudaan
Dalam sambutannya, Koordinator STD Bondowoso, Dedy Faizal Ali Mengatakan, bahwa diskusi memperingati hari lahir Pancasila ini, merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Bulan Bung Karno tahun 2022. Selain itu kegiatan ini juga sebagai upaya dari STD Bondowoso untuk kembali membuka ruang-ruang dialogis khususnya untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Dedy yang juga menjabat sebagai Wakabid Hukum dan Perundang-Undangan DPC PDI Perjuangan Bondowoso ini, menjelaskan, jika Pancasila sejatinya adalah pandangan hidup bangsa yang harus dibumikan dalam tindakan bermasyarakat sehari-hari, baik itu tindakan sosial, politik, ekonomi dan budaya yang kesemuanya harus diimplementasikan dengan baik dan benar.
“Pancasila adalah dasar negara, falsafah bangsa, pandangan hidup bangsa atau way of life. Dan kami STD Bondowoso ini akan terus bergerak, membumikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam praktik tindakan di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Terselenggaranya kegiatan diskusi ini pun, mendapat apresiasi dari Sonny T Danaparamita, Menurut Sonny, dengan adanya kegiatan diskusi Pancasila yang juga digagas oleh para pemuda ini menunjukkan jika semangat Pancasila masih tertanam disanubari para generasi muda khususnya yang ada di Bondowoso.
“Saya sampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan diskusi memperingati hari lahir Pancasila yang di inisiasi oleh kawan-kawan STD Bondowoso ini, Saya berharap kegiatan diskusi semacam ini dapat lebih sering dilakukan agar para generasi muda tidak hanya tau tentang Pancasila, namun dapat benar-benar menerapkan nilai-nilai yang ada didalamnya dalam kehidupan sehari-hari,” terang Sonny.
Menurut Sonny, Pancasila sendiri lahir dari proses panjang yang digali dari nilai luhur bangsa, serta melibatkan banyak pikiran. Oleh sebab itu dalam merawat nilai-nilai luhur Pancasila ini juga dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat. Dan kegiatan diskusi seperti ini menjadi salah satu upaya agar nilai Pancasila tetap ternanam di hati dan pikiran masyarakat.
“Pancasila lahir dari proses panjang yang digali dari kearifan masyarakat Indonesia. Sebagai falsafah bangsa nilai-nilai Pancasila juga berdasar pemikiran kolektif yang kemudian disampaikan Bung Karno dalam sidang BPUPKI, 1 Juni 1945. Maka untuk menjaga nilai-nilai luhur dari Pancasila tersebut, diperlukan peran dari semua pihak, agar Pancasila tetap tumbuh abadi,” terangnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut, juga menyampaikan bahwa, tantangan Pancasila dalam menghadapi tantangan zaman ke depan akan semakin berat, terutama menghadapi pesatnya pekembangan teknologi dan informasi yang membawa budaya dan ideologi asing yang kadang tidak sesuai dengan karakter dan jati diri bangasa.
Oleh sebab itu Sonny menekankan, bahwa nilai-nilai Pancasila harus benar-benar dibumikan dalam tindakan kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya bagi generasi muda, yang akan mewarisi tonggak estafet kepemimpinan bangsa.
“Di masa depan tantangan yang akan kita hadapi dalam menjaga Pancasila akan semakin beragam, dan skalanya jauh lebih besar, maka dari itu agar tantangan itu bisa kita hadapi, nilai-nilai luhur Pancasila harus benar-benar dibumikan khususnya pada generasi muda yang merupakan aset masa depan bangsa kita,” pungkasnya.