BONDOWOSO, IndonesiaPos – Proses penebangan tebu di hampir semua lahan petani tebu Bondowoso mengalami kendala.
Banyak truk yang roboh atau terguling. Karena medan penuh lumpur sebab Bondowoso diguyur hujan setiap hari nya.
“Tentu saja ini membuat biaya tebang membengkak, “ujar Abdul Fatah seorang petani tebu asal Desa Mangli Kecamatan Tapen kepada sejumlah wartawan, Minggu (19/6/2023).
Hujan deras yang mengguyur Bondowoso setiap hari membuat kondisi lahan menjadi basah atau berlumpur.
“Saat truk mau angkut tebu, maka roda truk terhalang lumpur akibatnya truk roboh sehingga harus diderek dengan mobil derek. Ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, “katanya.
Akibatnya pasokan tebu ke PG Prajekan mengalami kendala. “Tentunya pasokan tebu ke PG Prajekan terhambat, “ungkapnya.
Diakui oleh Fatah musim kemarau kali ini yang tetap hujan membuat petani harus mengeluarkan biaya ekstra.
“Karena terkendala di lapangan tadi, lahan nya menjadi berlumpur, “terangnya.
Namun begitu pihaknya akan memasok tebu ke PG Pradjekan Bondowoso. Meski ada sebagian kecil petani tebu mengirim tebu ke PG yang ada di Situbondo. (eko)