BONDOWOSO, IndonesiaPos – Selepas dilanda wabah Covid-19 baru tahun ini SMP Negeri 1 Bondowoso menggelar acara melepas kelulusan siswa siswi yang kelas 9 yang bertajuk ‘Purnawiyata SMP Negeri 1’ di Ballroom Hotel Ijen View Bondowoso.
Sebanyak 221 yang mengikuti kegiatan tersebut, dihadiri oleh Kadis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DR Soegiono Eksantoso, Komite Sekolah Mulyadi, Kasek SMP 1 Sarbini.
Dalam acara itu , Sarbini selaku kasek memberi penghargaan kepada sepuluh lulusan terbaik dan 3 siswa terbaik tahfid 3 juz.
“Ada 221 wisudan yang terdiri dari 87 putra dan 104 putri,”ujar Sarbini.
Sebelumnya, kata Sarbini, Indonesia dan dunia dilanda Covid-19, sehingga kegiatan sekolah dilakukan secara daring dan itu tidak efektif.
“Namun lulusan era Covid-19 ini akrab dengan IT, “katanya.
Sarbini menambahkan, kelulusan siswa tahu 2022 ini dibekali literasi. “Tap jangan melupakan Allah dan ortu,”pesanya.
Ketua komite SMP 1 Mulyadi dalam kata sambutannya mengatakan, kelulusan SMP 1 ini merupakan lulusan pandemi di era digital.
“Harus berani berkompetisi apalagi SMP Negeri 1 merupakan sekolah unggulan,”terangnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan kebudayaan Bondowoso Soegiono mengatakan, siswi atau pelajar perempuan justru lebih berprestasi ketimbang cowok. “Karena lebih rajin,”tandasnya.
Selain itu Soegiono menyoroti kekurangan guru di Bondowoso. “Satu SD ada dua guru, yang satunya guru dan satu nya kepala sekolah,”ungkapnya.
Kendati demikian, Soegiono menyambut baik ada kabar dari pusat bahwa ada guru PPPK sebanyak 195 yang lolos karena pasing grade terpenuhi dan siap didistribusikan ke daerah.
“Jika Bondowoso ada uang untuk menggaji maka itu bisa mengisi kekosongan guru di Bondowoso, kalau ada uangnya,”tegasnya.
Selain itu, Soegiono menganjurkan kepada orang tua siswa jika anak nya ingin melanjutkan kuliah maka bisa masuk SMA namun jika ingin kerja bisa masuk SMK.(eko)