JAKARTA, IndonesiaPos- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berjanji untuk menelusuri dugaan 6 intel asing, yang terdiri dari 3 orang WNI dan 3 orang WNA. Diketahui, Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL BKO Guspurla Koarmada II di Pos Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menciduk 6 orang yang diduga sebagai intel asing.
Namun, Andika mengakui bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan resmi terkait penangkapan tersebut. “Saya sendiri belum dapat laporan resmi, tapi saya akan hati-hati. Mata-mata itu juga saya harus tahu persis,” tegasnya di Mabes TNI, Minggu (24/7)
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa dirinya akan bersikap hati-hati untuk menindaklanjuti identitas intel yang ditangkap TNI AL di Kalimantan Utara. Selama belum mendapat laporan resmi, pihaknya juga harus berhati-hati dalam berbicara.
“Saya janji akan telusuri, supaya proporsional penanganannya,” imbuh Andika.
Sebelumnya, 3 WNI dan 3 WNA telah diamankan Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL BKO Guspurla Koarmada II di Pos Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Rincian tiga WNA, yakni EW 23 tahun, TR 40 tahun dan YY 40 tahun. Sementara itu, tiga WNA berinisial LS 40 tahun, HK 40 tahun dan BJ 45 tahun. Mereka diduga merupakan intel asing. (mi)