BONDOWOSO, IndonesiaPos – Foto seorang pasien rumah sakit daerah dokter Koesnadi Bondowoso viral di salah grup WhatsApp Aksara Naga Bondowoso.
Foto tersebut diunggah salah satu anggota grup bernama BK. Dalam keterangan foto itu, BK menulis, Dari jam 11 infus habis sampai sekarang belum ada penanganan, kondisi pasien kritis, apa mmg bgt kalau pake SKTM ya? #SERUNI 5B#.
Kemudian, ditanggapi oleh anggota yang lain, Ahroji Bupati Lira, “Rumah sakit gak becus kalau begitu,, viralkan saja”.
Disusul oleh Muhlis, menulis “Kebijakan apa yang menurut anda salah?”
“Ya Allah kasian pak,”tulis Muhdar.
Sementara anggota bernama Latif juga menulis, “Seharusnya… keselamatan pasien di utamakan….soalx biaya bisa d rembuk,”katanya.
Kades Jebung Lor, Gelar Musdes Validasi RDKK, Diapresiasi Ketua Komisi II DPRD Bondowoso
Selanjutnya BK membalas pernyataan Mulis, “Kalau kebijakannya tidak salah, pemerintah telah membangun rumah sakit, membantu obat2n, menggaji/honor tenaga medis.. dll. Mentalnya yang perlu di revolusi, Supaya mereka bisa mengerti tanggung jawab tugas dan percaya tentang pahala dan dosa,”tulis BK.
Ahroji pun membalas, “Pelayanan memang hanya bisa maksimal jika sudah jadi peristiwa yang berdampak pada kode etik dan persoalan hukum..”terangnya.
“Baru ada pelayanan jam 15.38…, Mungkin karena orang miskin, dianggap bayi,”tulis BK lagi.
Padahal didalam grup Aksara Naga tersebut banyak pejabat Pemkab Bondowoso dan anggota DPRD. Namun, tidak ada tanggapan. Nampaknya para pengampu kebijakan itu hanya menonton dan tak mau komentar.