JAKARTA, IndonesiaPos – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkap jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Menurut dia, total korban luka dan meninggal dunia akibat kerusuhan Kanjuruhan yaitu 678 orang.
“Korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan dari data hasil konsolidasi dan telah dilakukan crosscek ulang dengan pihak pemerintah setempat dan RS terkait, data yang sudah dapat divalidasi pada 7 Oktober 2022, jumlah total korban 678 orang, terdiri dari korban meninggal dunia 131 orang dan korban luka 547 orang,” kata Dedi saat dihubungi wartawan pada Jumat, (7/10/2022) kemarin.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Umumkan 6 Tersangka Kasus Kanjuruhan
Sementara, Dedi mengatakan dari 547 orang yang mengalami luka itu terdiri 481 orang luka ringan, luka sedang ada 43 orang dan luka berat 23 orang. Kemudian, korban luka yang menjalani rawat inap ada 60 orang.
Berikut korban luka rawat inap:
- RSSA : 34 orang (6 ICU, 28 Ruangan)
- RSUD Kanjuruhan : 9 orang (1 ICU, 8 Ruangan)
- RSB Hasta Brata : 4 orang
- RSI Aisyiyah : 2 orang (1 HCU, 1 Ruangan)
- RS Wava Husada : 5 orang
- RST Soepraoen : 2 orang
- RS UNISMA : 2 orang
- RSI Gondang Legi : 2 orang
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Menurut dia, ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus kerusuhan Stadion Kanjuruhan.
Sedangkan, Sigit menyebut enam orang tersangka yaitu Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita (AHL); Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, AH; SS selaku security officer; Kabag Ops Polres Malang, Wahyu SS; H selaku Brimob Polda Jawa Timur; dan BSA sebagai Kasat Samapta Polres Malang.
“Tentunya, tim akan terus bekerja maksimal bahwa kemungkinan penambahan-penambahan pelaku apakah itu pelaku pelanggar etik maupun pelaku karena pelanggaran pidana, kemungkinan masih bisa bertambah dan tim terus bekerja,” kata dia.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Persebaya Surabaya versus Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, selesai pada Sabtu, 1 Oktober 2022, lalu. Dalam tragedi itu, ratusan orang meninggal dunia, dua di antaranya dari kepolisian.