<

Ketua Fraksi PDIP Minta APH Ungkap Lenyapnya Pupuk ZA

BONDOWOSO, IndonesiaPos – Penebusan pupuk bersubsidi jenis urea di oleh distributor untuk Kabupaten Bondowoso,terhitung sejak Januari hingga Juli 2022, mencapai18,208 rib ton lebih. Sementara pupuk jenis  ZA mencapai 2.928.ribu ton.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bondowoso, Bambang Suwito, usai melakukan investigasi keberadaan pupuk disejumlah kios.

Hingga saat ini kelangkaan pupuk subsidi di Bondowoso masih tetap berlanjut. Padahal, sejumlah Distributor pupuk di Bondowoso sudah melakukan penebusan ke Produsen.

“Kami sangat menyayangkan, pupuk subsidi di Bondowoso masih langka, dan sulit didapat oleh petani,”katanya.

Bambang Suwito yang akrab disapa BK ini juga merinci keberadaan Kios yang ada di Bondowoso sebanyak 245 Kios, diantaranya;

  1. Binakal 5 kios
  2. Bondowoso 12 kios
  3. Botolinggo 13 kios
  4. Cermee 23 kios
  5. Curahdami 9 kios
  6. Grujugan 12 kios
  7. Jambesari DS 10 kios
  8. Klabang 12 kios
  9. Maesan 14 kios
  10. Pakem 4 kios
  11. Prajekan 9 kios
  12. Pujer 13 kios
  13. Sukosari 8 kios
  14. Sumber Wringin 8 kios
  15. Taman Krocok 6 kios
  16. Tamanan 11 kios
  17. Tapen 18 kios
  18. Tegalampel 9 kios
  19. Tenggarang 14 kios
  20. Tlogosari 10 kios
  21. Wonosari 16 kios
  22. Wringin 9 kios

“Sebanyak 245 kios ini rata-rata mengaku tidak mendapat kirim pupuk, baik urea maupun ZA. Kan aneh jika kios mengaku tidak mendapat kiriman pupuk dari distributor,”katanya.

Oleh karena itu BK minta kepada aparat penegak hukum (APH) tidak hanya mengungkap lenyapnya pupuk urea, tapi ZA juga diungkap.

“Karena APH sudah melakukan pengusutan, maka saya minta APH juga mengungkap keberadaan pupuk ZA, Total alokasi ZA tahun 2022 sebesar 8.588.000 tertebus 2.928.847, Ada sisa 5.659, 153e,”tegasnya.

 

BERITA TERKINI