JAKARTA, IndonesiaPos – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Birokrasi dan Reformasi (Menpar-RB) Abdulah Azwar Anas mengaku, jika dirinya memiliki pekerjaan rumah (PR) mengurusi 2,2 juta tenaga honorer.
Jumlah tersebut berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan pada tahun 2022.”Kemarin kita data lagi jumlahnya itu bukan lagi sekitar 400 tapi naik jadi 2,2 juta honorer dan ini akan jadi PR kita,”ungkap Abdulah Azwar Anas, kepada wartawan. Rabu (30/11/2022).
Sejatinya, pada pendataan 2018 silam, sisa honorer hanya 400.000 yang perlu diurus oleh negara. “Ada honorer yang minta diangkat semua, perlu disleksi dan lain-lain,” tegasnya.
BACA JUGA :
Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku, Presiden Joko Widodo memberi arahan bila birokrasi ini harus berdampak.
“Seperti yang disampaikan Pak Presiden, ASN sibuk siang malam di Pemda di KLP tapi dampaknya tidak jelas,”ucap Azwar Anas menirukan pernyataan presiden.
Kemenpan RB dalam waktu yang dekat tapi harus banyak gol. Yakni menata seperti di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Kami juga sekarang menargetkan di BKN ini orang pensiunan sangat rumit, orang yang mau naik pangkat juga rumit, Orang mau mutasi lama dan seterusnya dan itu ada 16 layanan tapi sekarang dipangkas jadi ada 3 saja,”ubebernya.
Anas menyatakan, Presiden juga ingin berokrasi itu bukan hanya tumpukan kertas, birokrasi itu harus lincah dan cepat.
“Jadi saat ini Kemenpan RB sedang fokus memprioritaskan reformasi dan birokrasi. Semoga dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.