SITUBONDO, IndonesiaPos – Tertimpa pagar tembok saat hujan lebat, tukang bengkel tambal ban, Arfan (46) warga Dusun Pareyaan Utara Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo Jawa Timur meregang nyawa, Selasa (7/2/2023) malam.
Menurut keterangan keluarganya, Mat (53) warga setempat, selain korban meninggal juga ada korban yang terluka dan langsung di larikan ke RSUD Abdoer Rahem (RSAR) untuk mendapatkan parawatan medis.
“Kejadiannya sekitar pukul 22.00 malam saat hujan lebat. Kalau Arfan meninggal di tempat karena tertima tembok, sedang Ridwan anak saya mengalami luka di dahi dan dadanya sesak dan sekarang masih di rawat di RSAR). Mudah mudahan tidak apa apa,”ujar Mat dilokasi kejadian.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, bahwa saat turun hujan lebat dari sore hingga malam, Arfan dan Ridwan tidak sempat pulang ke rumahnya dan bermalam di bengkelnya. Nah, saat menunggu hujan reda keduanyapu tertidur. Saat itulah, pagar tembok yang berada dibelakang bengkelnya tiba tiba ambruk dan menimpa keduanya yang sedang terlelap.
BACA JUGA :
- Plengsengan Penyanggah Jalan di Desa Jebung Lor Longsor Diterjang Banjir
- Presiden Jokowi Perintahkan APH Tindak Tegas Koruptor Tanpa Pandang Bulu
- Ada 4 Kategori Medsos Yang Bakal Dilindungi Dewan Pers, Ini Penjelasannya
“Biasanya kalau hujan pulang, mungkin karena hujannya deras mereka gak bisa pulang dan tertidur. Kalau istrinya Arfan yang jaga warung nasi disebelah bengkel selamat karena sudah pulang duluan. Ya namanya sudah takdir,”imbuh Mat.
Sementara, Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Sruwi membenarkan adanya insiden bencana banjir yang mengakibatkan tembok agar ambruk dan menimpa tempat bengkel dan warung nasi milik korban.
“Iya benar, ada korban meninggal dan luka dalam kejadian tersebut. Kami sudah meninjau kelapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Untuk kerugian materialnya masih dihitung,”ujar Sruwi, Rabu (8/2/2023.(gik)