<

Dikeroyok Oknum Debcolektor Sopir Truk Pengangkut Pupuk Luka Robek

SITUBONDO, IndonesiaPos – Diduga dianiaya oleh sejumlah debcolektor, sopir truk pengangkut pupuk di Situbondo Jawa Timur memderita luka robek dan melapor ke polisi, Selasa (14/2/2023) sore.

Korban, Nur Azis (51) warga Desa Peleyan Kecamatan Panarukan ini mengalami luka dibagian kepala belakang dan segera dilarikan ke puskesmas Panji untuk mendapatkan perawatan medis.

“Waktu Pak Azis mau nurunkan pupuk dan ngeban, tiba tiba kepala belakangnya dipukul pakai helm oleh salah satu oknum debcolektor sampai luka dan berdarah, kemudian dibawa ke puskesmas,”kata Hafid.

Namun menurut Azis, dirinya bukan hanya dipukul dengan helm oleh salah satu oknum debcolektor, melainkan dikeroyok oleh sejumlah oknum debcolektor yang saat mendatanginya.

“Bukan hanya dipukul helm oleh satu orang tapi dikeroyok oleh mereka sampai saya terjatuh. Diperlakukan seperti itu saya akhirnya juga melawan,”ujar Azis

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian tersebut sejumlah debcolektor mencabut paksa konci kontak sepeda motor milik salah satu kuli panggul pupuk yang diparkir di salah satu toko di jalan Basuki Rahmad Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji hingga nyaris terjadi bentrok fisik.

Tahu begitu, Nur Azis berupaya melerai perselisihan, meski konci kontak masih di tangan debcolektor dan sepeda motor berhasil diamankan oleh rekan sesama kuli panggul dengan cara dituntun.

Mengira tidak akan terjadi apa apa lagi, kemudian Nur Azis melanjutkan perjalannya untuk menurunkan pupuknya serta hendak mengganti bannya di sebuah kios pupuk.

Nah, diduga tidak terima karena dilerai itulah, saat Nur Azis hendak ngeban dan menurunkan muatan pupuk, ternyata sejumlah debcolektor yang tadinya sempat cekcok kembali mengejar dan langsung mengayunkan helmnya ke bagian belakang kepalanya hingga mengalami luka robek.

Kapolsek Panji, AKP Nanang Priyambodo membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana pengeroyokan dan masih dilakukan penyelidikan.

“Laporan dugaan pengeroyokan tersebut sudah kita terima dan saat masih dilakukan penyelidikan. Sementara korban masih belum bisa memberikan keterangan karena masih pusing,”ujar mantan kasi humas polres Situbondo, Rabu (15/2/2023).

BERITA TERKINI