<

Kegiatan di Sejumlah OPD Vacum, Diprediksi Launching Pasca Lebaran

JEMBER – IndonesiaPos  – Belum adanya kegiatan disejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga pertengahan Februari 2023 memunculkan spekulasi bahwa launching akan dilakukan menjelang ramadhan hingga pasca idul Fitri.

Dari informasi yang berhasil diterima media menyebutkan sejumlah OPD hingga kini belum memasukkan data perencanaan ke UKPBJ Jember. Dinas Pendidikan misalnya, hingga berita ini diunggah menurut informasi sumber masih berkutat seputar penentuan titik lokasi dan proses perencanaan dalam penentuan Harga perkiraan Sendiri (HPS) .
Padahal sebelumnya pemkab Jember telah merencanakan akan mengebut pekerjaan rehab sekolah-sekolah rusak pada awal 2023 sebanyak kurang lebih 100 sekolah baik SD maupun SMP. Angka itu hanya 10% dari jumlah gedung sekolah yang rusak sekitar 900 lebih.

Untuk pendidikan,pemkab Jember telah menganggarkan kurang lebih 30% dari anggaran DAU Jember yang rencananya akan menyelesaikan rehab gedung sekolah rusak pada 2023 ini.

Media yang berusaha mengkonfirmasi hal ini kepihak dinas Pendidikan belum mendapatkan jawaban resmi. Plt kepala dinas Hadi Mulyono pun meski berkali-kali dihubungi media terkait persoalan di dinas Pendidikan tetap bungkam.

Selain dinas pendidikan, DPU Ciptakarya pun hingga kini belum menuntaskan perencanaan pembangunan 2023. Menurut sumber di dinas DPU Cipta Karya yang namanya tidak mau disebutkan menyebutkan, Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan penyusunan perencanaan dikarenakan kurangnya tenaga teknis yang ada.

” Banyak tenaga teknis di DPU Cipta karya yang telah pensiun, sehingga untuk perencanaan dinas kekurangan tenaga teknis. Imbasnya pekerjaan di prediksi molor sambil menunggu perencanaan tuntas ,”terang sumber.

Hal serupa juga terjadi di DPU Bina Marga dan Sumber daya Air (BMSDA) Jember. Meski sudah rampung dalam proses perencanaannya, bahkan sempat dilaunching pada awal Februari lalu, ternyata karena sesuatu hal akhirnya semua pengumuman kegiatan di web LPSE Jember dibatalkan. Belum ada klarifikasi dari DPU BMSDA terkait pembatalan tersebut. (Kik)

BERITA TERKINI