JAKARTA, IndonesiaPos – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) telah memulai penyerapan beras hasil petani lokal musim panen raya ini.
Hal ini berdasarkan data, sudah 38.000 ton yang diserap Bulog untuk mencukupi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahun 2023.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan penyerapan beras petani lokal hingga 70 persen di panen raya saat ini.
Target tersebut berdasarkan alokasi CBP tahun 2023 yang setara 1,6 ton beras. Sebab, panen raya diperkirakan akan berlanjut hingga puncaknya pada bulan April 2023 mendatang.
Sementara Bulog hanya memiliki waktu sekitar 1,5 bulan untuk mengejar target tersebut. Namun, ia menjelaskan penyerapan Bulog sangat bergantung hasil produksi pertanian di panen raya.
“Saya bukan optimis, tidak optimis, gitu lho. Saya lihat produksinya, kan data yang jadi pedoman BPS produksi dari Kementan seperti apa, kita ngikutin itu,”kata Buwas dalam keterangannya, Kamis (16/3/2023) sore.
BACA JUGA :
- Lantaran Kritik PM MBS, 10 Hakim di Arab Saudi di Hukum 10…
- Diduga Istri Jenderal Polisi Bertugas di KPK Bergaya Hidup Mewah, Viral di…
- Korlantas Polri Usul Pajak Progresif Kendaraan Dihapus
Menurutnya, Bulog tidak bisa menyerap beras petani lokal begitu saja. Ini karena beras yang dibeli Bulog akan disimpan sebagai stok pengaman beras negara.
“Karena bufferstock itu, kadar airnya sudah ditentukan sekian, untuk simpan, bukan untuk jualan. Kalau swasta mengambil langsung jual untuk pasarnya, kalau kita untuk cadangan,” katanya.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menugaskan Perum Bulog mencukupi kebutuhan CBP tahun 2023. Alokasi yang ditargetkan adalah mencapai 2,4 juta ton.
Sesuai rencana, penyerapan dilakukan dengan mekanisme sebanyak 1,6 juta ton diserap pada panen periode saat ini. Sementara, penyerapan sisanya akan dilakukan pada panen berikutnya.