<

Korban Dukun Pengganda Uang Bertambah Jadi 12 Orang

SEMARANG, IndonesiaPos – Polres Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), memastikan korban dukun pengganda uang bertambah menjadi 12 orang.

Para korban dimakamkan di perkebunan milik sang dukun, Tohari alias Mbah Slamet, 45, di perbukitan dekat hutan, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.

Kapolres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Hendri Yulianto mengatakan, bahwa dalam tiga hari terakhir, pihaknya menemukan 12 jenazah. Tempat penguburan di satu lokasi.

“Pada awal pengungkapan, kami menemukan satu jenazah. Kemudian pada hari kedua sembilan jenazah. Lalu hari ini ada dua jenazah, laki-laki dan perempuan,”jelasnya pada Selasa (4/4/203) sore.

Kapolres mengungkapkan, para korbam dibunuh dengan menggunakan minuman yang dicampur racun potasium.

Namun demikian, Kapolres belum dapat memastikan asal korban tewas. Hanya satu yang pasti yakni Paryanto berasal dari Sukabumi.

Sementara itu, pelaku Tohari mengaku membunuh korban dengan mencampurkan potas ke dalam minuman.

“Saya ajak ke sini untuk ritual. Kemudian saya beri minuman yang saya beri potas,”katanya

BACA JUGA :

Petugas gabungan memakamkan jenazah korban pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah,  Selasa (4/4).

Sebelumnya ada sembilan jenazah yang dibunuh oleh dukun pengganda uang dengan cara diracun tersebut dimakamkan secara massal, sedangkan satu korban lainnya dibawa oleh keluarganya.

 

 

BERITA TERKINI