<

Polres Kediri Kota Terjunkan 618 Personel, Maksimalkan Polisi RW

KEDIRI IndonesiaPos

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, melaunching  pembentukan Polisi RW. Yang diharapkan program ini dapat memaksimalkan Polisi di tiap RW, Jumat (19/05/2024)

Launching Polisi RW ini di hadiri, Forkopimda, Ketua PCNU, 3 Pilar Kecamatan , 3 Pilar Kelurahan/Desa,K asat Kamling, dan ketua Linmas se wilayah hukum Polres Kediri Kota.

AKBP Teddy mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, atas kepercayaan public terhadap Polri, hal ini berdasarkan beberapa survey.

“Sebanyak 618 personel diterjunkan membina Progam Polisi RW ini di wilayah Kota 1 Polis satu RW. Untuk di wilayah Kabupaten 1 Polisi bisa 2 sampai 3 RW,”terang Teddy.

Teddy juga mengungkapkan, Polisi RW merupakan program dari Kapolri yang mengedepankan tindakan Preemtif dan Preventif. Diharapkan fungsi pencegahan dini lebih kedepankan, sehingga tujuan mendekatkan diri dan meraih kepercayaan masyarakat dapat tercapai.

“Tugas Polisi RW nantinya untuk mencatat, mendengar dan mencarikan solusi terkait permasalahan yang ada di masyarakat” kata Teddy.

Kata Teddy, apabila ada masalah sosial diharapkan tidak meluas . namun, bisa diselesaikan cukup di RT/RW.

“Karena, Polisi RW ini bisa membantu percepatan informasi dan solusi jika terjadi permasalahan,”ucap Teddy.

BACA JUGA :

Teddy menambahkan, harapan dari terbentuknya Polisi RW ini, benar-benar dapat menghadirkan Polri di tengah masyarakat.

“Kita ikatkan keharmonisan dan kedekatan kita dengan masyarakat. Pastikan kehadiran polisi bisa menjadi problem solving masyarakat di tingkat RW,”katanya.

Menurut Teddy, program Polisi RW dapat memudahkan anggota yang bertugas agar dapat menyelesaikan permasalahan social.

“Jika kepatuhan masyakarat terhadap orang tuanya tinggi, maka potensi kerawanan aksi kriminalitas dan kerawanan sosial akan bisa di reduksi,”ungkap Teddy.

“Jika sudah seperti itu maka tugas kita akan semakin ringan. Tidak perlu kita beratus-ratus orang patroli,”katanya.

Karena menurutnya, kesadaran masyarakat sudah tinggi. Dan itu semua adalah tugas Polisi RW untuk memberikan edukasi dan asesmen terhadap setiap permasalahan di setiap RW.

“Oleh karena itu, tidak ada bedanya dengan tugas Polisi sehari-hari. Bangun kolaborasi, bangun Komunikasi, bangun Sinergi dan bangun kehangatan bersama masyarakat,”tambahnya.

Diakui Teddy, Polisi RW ini menjadi bagian di dalam RW tersebut. Jika mengandalkan Bhabinkamtibmas yang membawahi setiap kelurahan, tidak akan tercover secara keseluruhan.

”Kita butuh kesegeraan. Karena masyarakat sudah menunggu aksi kita, menunggu langkah nyata kita,”tandasnya.

Eddy mengingatkan, Bhabinkamtibmas, semua Polisi, baik dari fungsi Samapta, Lalu Lintas serta Reserse Kriminal serta Intelijaen untuk diterjunkan menjadi Polisi RW.

“Harapannya, dapat mempercepat merespon dan mencarikan solusi apa yang menjadi permasalahan di masyarakat,”pungkasnya. (Yudi)

BERITA TERKINI