<

Komisi II DPRD Beri Solusi ke PDAM, Dirut Wawa Akan Tindak Lanjuti

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Rombongan anggota Komisi II DPRD Bondowoso melakukan kunjungan kerja ke kantor Perusahaan Air Minum (PDAM) Bondowoso. Selasa, (22/5/2023)

Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Andi Hermanto mengatakan, kedatangannya bersama rombongan dalam rangka mencari solusi terkait persoalan dan permasalahan yang terjadi di PDAM.

“Tadi sudah disampaikan bagaimana PDAM dalam rangka melayani masyarakat.  Hal itu menjadi kunci kesuksesan bagi perusahaan air minum itu sendiri,”ujar Andi Hermanto kepada wartawan.

Ini juga menjadi kaharusan untuk mendapatkan profit oriented demi keberlangsungan PDAM itu sendiri. Sehingga dapat memaksimalkan profit itu, sesuai dengan investasi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan milik daerah itu.

“Memang ada beberapa kendala yang juga sampaikan didalam rapat itu tadi. Namun, hal itu dapat dminimalisir dan diantisipasi. Meskipun ada beberapa pemasangan ditempat-tempat yang besar yang selama ini digunakan oleh PDAM,”tegasnya.

Andi mencontohkan, seperti perusahaan swasta City Plaza yang sudah melakukan pengeboran sendiri, yang seharusnya menggunakan air PDAM.

“Juga terjadi di Rumah Sakit Daerah yang merupakan milik pemerintah, yang seharusnya mendukung, bagaimana perusahaan milik pemerintah yang harus didukung karena sama-sama perusahaan daerah,”kata politisi PDI Perjuangan ini.

PT Pokphan Indonesia yang sudah ada MoU dengan PDAM. Bahkan PDAM sudah berinvastasi ke Pokphan yang suku besar. Tapi kenyataannya terjadi wanprestasi, sehingga Ketika PDAM mengembalikan biaya yang dikeluarkan itu sangat jauh. Karena Pokphan ngebor sendiri.

“Makan ini perlu disikapi, bagaimana perusahaan luar itu punya komitmen terhadap pemerintah daerah, karena secara tidak langsung PDAM ini bagian dari pemerintah daerah yang harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat,”ungkapnya.

Selanjutnya, Komisi II memberikan saran kepada PDAM harus lebih selektif dalam rangka berinvestasi. Oleh karena itu, Andi berharap agar dapat menggunakan investasi yang betul-betul 100%.

“Salah satu contoh tentang pemasangan pipa-pipa baru dan sambungan baru agar diprioritaskan untuk perkotaan dulu. Karena di pedesaan dimasuki oleh jaringan-jaringan air minum pedesaan, karena itu sangat mengganggu terhadap PDAM. Sebab, banyak ratusan pelanggan mengundurkan diri gara-gara ada air pedesaan,”ujar Andi.

BACA JUGA :

Andi mengungkapkan, saat ini di desa-desa banyak air minum yang dikelola Pamsimas, Sanimas dan lainnya. “Seperti di desa Tlogosari ada ratusan pelanggan mengundurkan diri gara-gara ada air pedesaan, sehingga PDAM merugi. Oleh karena itu nanti, kami Komisi II memfokuskan di daerah perkotaan,”tandasnya.

Andi juga berjanji akan meminta Satgas penanganan air bawah tanah untuk melakukan pengawasan. Sebab, ada peraturan pemerintah yang mengatur penarikan retsibusi air bawah tanah.

“Saya minta satgas untuk menertibkan air dan menarik retsibusi. Karena memang sudah ada peraturan dan perundang-undangan tentang penggunaan air bawah tanah,”kata dia.

Andi menambahkan, saatnya PDAM merubah pelayanan terhadap pelanggan, yang semula air  diperuntukkan untuk Pokphan, bagaimana sumber mata air itu dialirkan kepada masyarakat yang lain, khususnya di daerah Klabang, Prajekan dan daerah lainnya.

Kita ingin PDAM dapat mengalihkan investasi-investasi ke yang lain. Dan yang paling penting bagaimana pemerintah dapat menarik retsibusi kepada Pokphan yang telah balik arah itu,”imbuhnya.

Sementara itu,

Direktur Utama PDAM Bondowoso  April Arista Bhirawa, mengaku akan menindak lanjuti saran dan arahan dari Komisi II DPRD.

“Apapun yang menjadi petunjuk dari Bapak dan Ibu anggota Komisi II DPRD Bondowoso akan kami tindak lanjuti,”ujar Direktur Utama PDAM yang akrab disapa Wawa ini.

 

 

 

BERITA TERKINI