<

Gemara Surati Diskop UKM Pamekasan, Pertanyakan Wamirat Mangkrak

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Madura (GEMARA) mengirimkan surat permohonan transparansi anggaran pembangunan dan pengelolaan Wamira Mart (Warung Milik Rakyat) ke kantor Diskop (Dinas Koperasi) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pamekasan

Sedangkan nomor surat tersebut tertera : 35.SP-GEMARA.PMK.VI.2023), menyinggung tentang program unggulan Bupati Pamekasan Badrut Tamam yang berupa Wamira Mart tersebut diduga mangkrak alias tidak beroperasi.

Ketua umum GEMARA, Afif Ramadhan mengatakan, kepala Diskop  dan UKM  Pamekasan diduga gagal menjalankan program Wamira Martm, (Warung Milik Rakyat)

“Kurang lebih 6 bulan beberapa Wamira tidak berjalan, sehingga masih banyak yang tidak berfungsi. Jadi kita patut mempertanyakan kinerja kepala Diskop dan UKM Pamekasan,” ujar Afif sapaan akrabnya.

Afif menyebut, sejumlah Wamira Mart  di Pamekasan diduga hanya menguras Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Pamekasan.

Bahkan, menurutnya, tidak hanya pusat Wamira Mart yang tidak terurus, tapi beberapa Wamira Mart yang tersebar di kabupaten Pamekasan tidak digunakan dan tidak difungsikan dengan baik.

“Beberapa Wamira Mart setelah dibangun dengan anggaran puluhan juta dari APBD terlihat kosong dan tidak beroperasi, misalnya Wamira Mart yang ada di desa Batukerbuy kecamatan Pasean Pamekasan, Di kecamatan Palengaan, Proppo dan kecamatan larangan dan beberapa Wamira Mart lainnya,”tegas aktivis lingkungan itu, Jumat (26/5/2023)

Afif menegaskan, program prioritas mas Tamam itu diduga tidak berdampak dan terlalu tidak signifikan terhadap PAD kabupaten Pamekasan.

“Kurang lebih 26 titik Wamira tahun 2022 yang dibangun, salah satunya masalah rehab ringan seperti yang ada di kecamatan Pakong, Pasean dan proppo yang kami anggap janggal,”ucapnya.

Ketum GEMARA tersebut meminta kepala Diskop dan UKM Pamekasan untuk tidak melakukan penambahan Wamira Mart pada tahun ini.

“Buat apa menambah bangunan Wamira Mart di tahun 2023 ini, harusnya Kepala Diskop dan UKM Pamekasan memaksimalkan Wamira Mart yang mangkrak dan yang tidak beroperasi biar tidak terkesan hanya menguras anggaran daerah,”tandasnya.

BACA JUGA :

Sebelumnya, Senin, (27/3/2023), kepala Diskop dan UKM Pamekasan, Muttaqin menyebut bahwa pihaknya akan menambah Wamira Mart untuk tahun 2023.

“Untuk tahun 2023, karena ada recofusing anggaran, kita rencanakan ada penambahan kurang lebih 25 Wamira dengan anggaran sementara kurang lebih 1,6 miliyar yang diambilkan dari APBD Pamekasan,”ujar Muttaqin saat ditemui di kantornya, usai audiensi LAM (Lembaga Advokasi Masyarakat).

Saat dikonfirmasi kembali, pada Kamis, 25 Mei 2023, Kepala Diskop dan UKM Pamekasan, Muttaqin belum memberikan tanggapan secara detail tentang isi surat dari GEMARA tersebut.

“Saya akan cek surat dari Gemara, kalau ada persoalan tinggal disampaikan di kantor,” tegasnya.

Diketahui, tahun 2021, sedikitnya terdapat 9 Wamira Mart yang telah dibangun oleh Dinas Koperasi, yang tersebar dibeberapa titik, seperti di kecamatan Palengaan, Proppo, Tlanakan, Larangan, Pakong, Waru, termasuk yang yang ada di stadion ratu Pamelingan, sementara Wamira Mart Center berada di Jalan Jokotole.

Diketahui, tahun 2022, Diskop sebelumnya menargetkan sebanyak 91 titik yang akan dibangun, namun yang terealisasi hanya 26 titik Wamira Mart.(*)

BERITA TERKINI