<

Tingkat Kepuasan Pemilih Menurut Survei SMRC, Kritis ke Jokowi Capai 79,7%

JAKARTA, IndonesiaPos

Tingkat kepuasan di kalangan pemilih kritis pada kinerja Presiden Joko Widodo meningkat dan mencapai 79,7%.

Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Evaluasi Kinerja Presiden dan Pilihan Capres 2024 di Pemilih Kritis” yang dilakukan melalui telepon pada (23-24/5/2023).

Sedangkan yang kurang atau tidak puas 18,1%, dan ada 2,2% yang tidak berpendapat,”ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani lewat keteranga yang diterima, Minggu (28/5/2023)

Deni menjelaskan, kenaikan tingkat kepuasan ini konsisten dengan naiknya penilaian positif atas kinerja pemerintah dalam menangani pemulihan ekonomi.

Survei SMRC pada Maret 2023 menemukan 61% publik puas atau sangat puas pada kinerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi. Hanya 35% yang menyatakan tidak puas, dan 4% yang tidak tahu.

“Sementara tingkat kepuasan publik ini naik dari 51% pada September 2020 menjadi 61% pada survei Maret 2023,”tegasnya.

Menurutnya, kepuasan terhadap Presiden Jokowi berkorelasi signifikan dengan penilaian atas kinerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi.

BACA JUGA :

“Semakin positif penilaian atas kinerja pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi, jelas Deni, kian tinggi pula tingkat kepuasan warga terhadap Jokowi, begitupun sebaliknya,”ucap Deni.

Deni menambahkan, bahwa pemilih kritis adalah yang memiliki akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon genggang. Sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

“Mereka umumnya adalah pemilih  kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan,”katanya.

Behkan, menurut Deni, mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%.

“Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak,”terangnya.

Dengan teknik RDD, menurut Deni,  sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.Margin of error survei diperkirakan ±3.3% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

“Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih,”imbuhnya.

 

BERITA TERKINI