<

Survey Indikator, Kepercayaan Publik Terhadap Polri Meningkat Jadi 76,4 Persen

JAKARTA, IndonesiaPos

Hasil survei dari Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meningkat menjadi 76,4 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 20-24 Juni 2023 dengan melibatkan 1.220 responden yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia secara proporsional.

Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari hasil survei, ditemukan bahwa 10,8 persen responden menyatakan sangat percaya terhadap Polri, sedangkan 65,6 persen menyatakan cukup percaya. Dengan menggabungkan kedua angka tersebut, total tingkat kepercayaan mencapai 76,4 persen.

Hasil Survei Indikator Politik Indonesia, TNI Paling Tinggi Dipercaya Publik

Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepercayaan terhadap Polri yakni 10,8 persen sangat percaya dan 65,6 persen cukup percaya.

“Jadi yang percaya terhadap polisi di bulan Juni 2023 itu sudah mencapai 76,4 persen yang mengatakan sangat percaya 10,8 persen. Kita gabung dengan mengatakan cukup percaya,” ujar Burhanuddin, Minggu (2/7/2023).

Perlu dicatat bahwa pada survei sebelumnya pada bulan Agustus 2022, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri berada pada angka 54 persen.

Namun, dalam kurun waktu kurang dari setahun, Polri berhasil meningkatkan tingkat kepercayaan tersebut menjadi 76,4 persen, sehingga memperbaiki citra lembaga tersebut.

Selain tingkat kepercayaan terhadap Polri, survei juga mencatat tren kepercayaan terhadap Polri dalam pemberantasan korupsi mengalami peningkatan.

“Pada Agustus 2022, tingkat kepercayaan tersebut berada di angka 63,9 persen, dan pada Juni 2023 meningkat menjadi 69,2 persen,”ujarnya.

Menurutnya, survei juga menunjukkan mayoritas masyarakat memiliki pandangan baik terhadap hubungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri di wilayahnya.

“Sebanyak 10 persen responden menyatakan hubungan tersebut sangat baik, sementara 81,8 persen menyatakan hubungan tersebut baik,”tegasnya.

Lebih lanjut, Burhanuddin mengemukakan, mayoritas masyarakat percaya bahwa institusi Polri mampu membenahi internalnya.

“Dalam survei ini, 2,9 persen responden menyatakan sangat percaya, dan 66,8 persen menyatakan percaya terhadap upaya Polri dalam membenahi internal lembaga,”katanya.

Survei ini memberikan gambaran tentang tingkat kepercayaan publik terhadap Polri dan perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu, serta pandangan masyarakat terhadap hubungan TNI-Polri dan keyakinan dalam kemampuan Polri membenahi diri.

“Meski demikianm, penting untuk diingat bahwa hasil survei ini bersifat statistik dan mewakili pandangan masyarakat dalam rentang waktu tertentu, sehingga dapat berubah seiring berjalannya waktu dan peristiwa-peristiwa terkini,”imbuhnya.

BERITA TERKINI