Foto : Ilustrasi Bersihkan Toilet KPK (skanaa)
JAKARTA, IndonesiaPos
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut ada beragam alasan yang membuat terpidana korupsi rela memberi uang kepada para petugas di rumah tahanan (rutan) KPK. Salah satu alasan adalah supaya terbebas dari tugas membersihkan kloset.
“Jadi biasanya, yang membayar itu tidak diperintahkan untuk melakukan kerja-kerja, misalnya membersihkan kloset dan lain sebagainya,”kata Nurul Ghufron di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Selain itu, para tahanan juga sering menyerahkan uang untuk bisa memegang telepon seluler atau menerima makanan dan minuman yang dibawakan keluarga saat berkunjung.
Ghufron juga memastikan tidak ada terpidana korupsi yang membayar pungutan luar untuk ke luar dari rutan.
“Biasanya hanya untuk yang berkaitan dengan aksesuntuk memegang handphone. Kemudian akses untuk mendapatkan makanan minuman tambahan dari keluarga, akses untuk mendapatkan keringanan,”ungkap Ghufron.
Sementara itu, anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Albertina Ho, juga telah memeriksa 10 orang lebih untuk mendalami pungutan liar di rutan KPK.
Pihak eksternal Lembaga Antirasuah turut dimintai keterangan.
“Jumlah internal dan eksternal yang diklarifikasi sudah lebih dari 10, dan proses masih berlangsung,”kata Albertina Ho.
Pungli di Rutan KPK Dibayar Per Bulan, DPR Usul Libatkan PPATK