<

Puluhan HMI Sumenep Demo Kantor Pemkab, Anggap Bupati Melanggar Aturan

SUMENEP, IndonesiaPos

Puluhan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumenep, melakukan aksi demo di depan kantor Pemerintahan Daerah Sumenep. Kamis, (20/7/2023).

Sementara puluhan petugas keamanan dari Polres Sumenep memblokade pintu masuk ke Pemkab, sehingga para demonstran tertahan di luar area kantor Pemkab.

Koordinator aksi HMI Baharuddin dalam orasinya mengatakan, Bupati Sumenep Achamd Fauzi melanggar peraturan yang dibuat oleh pemerintah tersebut. Sehingga menjadi preseden buruk di era kepimpinannya.

“Jangan didik masyarakat dengan yang tidak benar. Jangan ajari masyarakat merusak lingkungan yang masih bisa produktif untuk kepentingan pihak lain,”kata Baharuddin.

Baharuddin menilai, di pimpinan Achamd Fauzi, bertambah carut marut. Semisal rumah sakit baru yang dibangun atas tanah produktif dan masih bisa di gunakan oleh para petani. Malah di bangun beton rumah sakit baru milik swasta.

“Semuanya tanah tanah produktif di bangun beton oleh sang penguasa dan pengusaha sehingga tidak mentaati AMDAL, yang seharusnya tidak merusak lingkungan yang sudah ada. Faktanya, di tanami  beton milik swasta sekutu Bupati Sumenep,”jelasnya.

Baharuddin juga menuding Achamd Fauzi enggan ingin menemui para demontran. Padahal, aksi ini hanya ingin menyampaikan aspirasi tersebut. Namun, Bupati tidak masuk kantor.

Akibatnya, para demontrasi HMI sangat kecewa, karena tidak ditemui oleh orang nomor satu di Kabupaten Sumenep.

“Kami atasnama masyarakat banyak menaruh harapan besar kepada Bupati, agar APBD benar-benar untuk rakyat Sumenep,”tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep, Eri Susanto dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Rahman Riyadi menemui para pengunjuk rasa.

Para pejabat Pemkab Sumenep hanya memberikan keterangan terkait pembangunan BHC sudah sesuai regulasi dan bisa di kerjakan. Sehingga tuntutan dan aspirasi HMI tidak tersalurkan. (Amin/Hen)

BERITA TERKINI