PAMEKASAN, IndonesiaPos
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan menggelar kegiatan Jalan Jalan Santai (JJS) yang bertempat di Lapangan Pendopo Ronggosukowati pada Sabtu (02/12/2023)
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr. Saifuddin mengatakan, kegiatan JJS dimeriahkan dan di dukung oleh 21 Puskesmas, Rumah Sakit dan 19 Klinik juga pemerintah swasta yang di Kabupaten Pamekasan
JJS tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-59 tahun 2023, dengan tema ” Tranformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju”.
Kemudian, tak lupa Safiuddin juga mengucapkan terimakasih kepada semua para tenaga kesehatan dan seluruh kesehatan yang telah ikut berperan aktif sekaligus mendukung pelaksanaan rangkaian kegiatan hingga di hari puncak resepsi HKN 59 tahun.
“Hari ini merupakan Puncak acara peringatan HKN ke-59 di Aula Mandhapa Agung Ronggosukowati, kemudian usai acara ini dilanjutkan kegiatan JJS hari ini,”kata Saifuddin.
Saifuddin menyatakan, HKN ke-59 ini untuk mengingatkan kepada Masyarakat, bahwa kesehatan itu sangatlah penting, sehingga ini menjadi perhatiannya.
“Saat ini pemerintah sedang melakukan transformasi kesehatan agar pembangunan kesehatan ini bisa berjalan lebih cepat, lebih efektif , lebih efisien dan lbih hebat,”ucap Saifuddin.
Dijelaskan, kegiatan yang digelar ini dengan harapan nantinya menjadi sarana untuk meningkatkan kebersamaan sesama masyarakat dengan semua tenaga kesehatan juga seluruh insan kesehatan,”ungkapnya.
Saifuddin berharap, kegiatan ini nantinya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kebersamaan antara sesama dengan semua tenaga kesehatan juga seluruh insan kesehatan yang ada di Kabupaten Pamekasan.
“Pada rangkaian peringatan HKN 59 tahun 2023, banyak kegiatan yang sudah kami siapkan, antara lain adalah pengabdian masyarakat, seminar populer, donor darah, pemberian baju layak pakai, JJS, Fun Ran (lari sejauh) 5,9 Kg,”urainya.
Saifuddin juga mengingatkan, bahwa kesehatan itu penting, agar semua ikut berpartisipasi dan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi semua elemen ikut terlibat. Sehingga, target kesehatan untuk di kabupaten Pamekasan itu harus tinggi dan tidak boleh mati muda, karena usia harapan hidup masih 67,7 dan ini belum menjadi aman untuk orang hidup di Pamekasan pada usia rata-rata hanya 67 tahun.
Oleh karena itu, upayanya nanti bayi tidak boleh mati, ibu hamil tidak bileh mati, orang sakit tidak boleh mati, tidak boleh kena infeksi dan tidak boleh kena diare dan semua harus menjaga kesehatan dengan berolah raga,”tegasnya.
Saifuddin menambahkan, untuk mencapai hal itu, ada programkan 12 indikator yang masing-masing program di akumulasi di dalam Standard Pelayanan Minimal (SPM).
“Dari indikator itu nanti akan menjadi urusan wajib pemerintah sebagai indikator pembangunan di Pamekasan,”imbuhnya. (ima/heny)