<

Ganjar Minta Jokowi Konsisten Soal Dukungan Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo berbincang dengan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Jateng, Jumat (29/1). Kunjungan presiden Jokowi dalam rangka Rencana Pengembangan Destinasi Wisata Borobudur dan Badan Pengelola Pariwisata Borobudur. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/pd/16

JAKARTA, IndonesiaPos

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai Presiden Joko Widodo sebaiknya terang-terangan menyatakan keberpihakannya dan konsistensi pada Pemilihan Presiden 2024.

Ganjar berpandangan, sikap Jokowi selama ini sudah menunjukkan keberpihakan terhadap calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, salah satunya saat mereka makan malam dan bertemu empat mata pada Jumat (5/1/2024) kemarin.

“Kan memang sudah berpihak. Malah lebih baik kalau ditegaskan bahwa ‘ya saya berpihak,” kata Ganjar di kawasan Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

Ganjar mengaku tak ambil pusing dengan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo karena menurutnya Jokowi memang sudah menunjukkan keberpihakan kepada menteri pertahanan itu.

Politikus PDI-P itu juga tak masalahkan jika Jokowi berpihak kepada Prabowo karena itu adalah sebuah pilihan.

Namun, Ganjar mengingatkan agar keberpihakan Jokowi itu tidak diikuti dengan praktik penyalahgunaan kekuasaan yang dapat menyebabkan kecurangan pada Pemilihan Umum 2024.

“Kekhawatiran kita adalah ketika semua menyalahgunakan penyalahgunaan kewenangannya terjadi. Ketika penyalahgunaan kewenamgan itu terjadi maka pasa saat itu berbahaya,” kata Ganjar.

Ganjar juga memberi tanggapan santai ketika ditanya mengenai etis atau tidak seorang kepala negara berpihak pada calon tertentu dalam pemilihan presiden.

Mantan gubernur Jawa Tengah itu hanya menyinggung bahwa ada satu kubu dalam Pilpres 2024 yang menganggap remeh persoalan etika.

“Ya memang kita punya problem etika gitu kan, kan ada yang tidak setuju dengan etika,”kata Ganjar sambil tertawa.

Isu keberpihakan Jokowi kembali muncul ke permukaan ketika ia makan malam berdua dengan Prabowo di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Jumat malam kemarin.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengaku tidak tahu menahu mengenai topik yang dibicarakan oleh Jokowi dan Prabowo dalam pertemuan itu.

“Saya tidak tahu apa yang beliau bicarakan sambil makan malam. Katanya masakan nusantara di rumah makan itu enak,” kata Ari, Jumat malam.

Jokowi memang pernah mengundang ketiga calon presiden, Anies Baswedan, Prabowo Sunianto, dan Ganjar Pranowo untuk makan siang bersama di Istana Merdeka pada Oktober 2023 lalu.

Namun, Jokowi tidak mengadakan jamuan makan bersama masing-masing capres, kecuali pada makan malam dengan Prabowo pada malam tadi.

PDI-P Rayakan HUT ke-51, Jokowi Akan Tinggal Indonesia Jalan-jalan ke Luar Negeri

BERITA TERKINI