BONDOWOSO, IndonesiaPos
Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD menjadi perbincangan dikalangan rekanan atau kontraktor yang biasa membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bondowoso.
Tersebar kabar semua kegiatan infrastruktur dan penggadaan barang dan jasa dikerjakan sendiri anggota DPRD sebagai pemilik pokir, sehingga dinas cuman wadah, yang menentukan adalah pemilik Pokir.
Namun, isu tersebut dibantah oleh ketua DPRD Ahmad Dhafir, usai memipin rapat Paripurna DPRD tentang penjelasan LKPJ Bupati tahun 2020, jika pokir itu merupakan hak anggota DPRD dan juga punya tugas mengesahkan Perda
BACA JUGA :
DPRD Bondowoso Segera Tindaklanjuti Temuan BPK-RI APBD Usai Bahas LKPJ Bupati
“Anggota DPRD mempunyai kewajiban menampung aspirasi masyarakat yang akhirnya disebut Pokir,”kata Ahmad Dhafir. Kepada sejumlah wartawan. Selasa, .(22/06/21).
Dia menjelaskan dari hasil serap aspirasi setiap kali melakukan reses di dapil masing-masing, seluruh anggota DPRD kemudian dirampungkan dan selanjutnya diserahkan ke Bapeda disetiap bulan Maret.
Meski demikian, ada juga hasil Musrenbang desa, kecamatan dan hasil Pokir itu kemudian dibawa ke Musrenbang Kabupaten. Namun. Tidak semua pokir dapat diterima, hanya saja dipilih yang prioritas yang posisinya sama sehingga menyatu kepada kegiatan APBD Kabupaten Bondowoso .
“Pokir ataupun hasil dari Musrenbang tetap dikerjakan oleh rekanan karena angota DPRD tidak boleh menjadi rekanan ataupun kontraktor,”tegasnya.
Apabila kepala Dinas mengatakan semua milik pokir, coba kita hitung misal anggota DPRD punya jatah 1 Milyar kalau dikali 45 angota berarti 45 milyar, sedangkan APBD kita hampir 2 triliun berarti cuman berapa persenya saja.
“Jagan-jangan Pokir cuman dijadikan berlindung oleh exsekutif, saya juga bisa marah, jangan karena diobok-obok wartawan dan Rekanan alasannya menjadi pokir,”ancam Dhafir.
Ahmad Dhafir tetap berharap kepada exsekutif untuk menjelaskan secara benar jagan sampai mengatakan semua pokir. “Memang ada rekofusing ada kegiatan yang di tunda, karena dampak Covid-19″. tegasnya. (Pong)