JAKARTA, IndonesiaPos
Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Universitas Johns Hopkins melaporkan kasus kematian akibat virus corona baru (COVID-19) di dunia mencapai 150.948 orang. Selain itu, sebanyak 2.214.861 orang terinfeksi virus tersebut hingga Jumat malam.
Dilansir Xinhua, Sabtu (18/4/2020), dari jumlah itu, Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak korban virus ini sebanyak 34.575 kasus kematian dengan sebanyak 683.000 orang terinfeksi virus tersebut.
Selanjutnya, Italia mencatat sebanyak 22.745 kasus kematian. Spanyol melaporkan 19.613 kasus kematian. Prancis dan Inggris juga melaporkan lebih dari 10.000 kasus kematian.
Sedangkan kasus virus COVID-19 di Tiongkok secara tiba-tiba meningkat jumlah kematian di Wuhan sebanyak 1.290 sehingga total jumlahnya menjadi 3.869 kasus kematian di Tiongkok.
Media pemerintah menyebut kematian yang dilaporkan baru-baru ini awalnya tidak masuk hitungan karena penyimpangan. Namun pemerintah membantah sengaja menutup-nutupi kasus kematian tersebut.
“Revisi itu merupakan upaya untuk tidak meninggalkan kasus tanpa dokumen,” kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti dilansir Reuters.