<

Akibat Tumpukan Sampah Hingga Membusuk, Pedagang dan Pengujung Pasar Ganding Protes

SUMENEP,IndonesiaPosBau busuk akibat saluran air mampet  ari sampah pasar Ganding Sumenep Madura Jawa Timur, terkesan di biarkan.

Selain itu, penjual dan pembeli harus berhati hati karena harus menutup hidung akibat bau menyengat.

Seorang wanita yang terbiasa belanja Di Pasar Ganding, bernama  Maghfiroh mengaku bau busuk hingga ke jalan raya, disebabkan tumpukan sampah yang membusuk.

“Belum lagi saluran air yang dari kamar mandi ini tidak berfungsi,  makanya jalan menjadi becek seperti ini. Harusnya saluran air ini diperhatikan oleh kepala pasarnya, jangan dibiarkan seperti ini,  kalau terus dibiarkan ini pasar kan jadi kumuh,”tegasnya. Rabu, (18/5/2022).

Sementara itu salah warga di Kecamatan Ganding Zainuri mengaku prihatin, karena pedagang dan pengunjung di pasar Ganding setiap harinya harus menghirup aroma busuk  akibat kumuhnya pasar tradisional,  yang sengaja di biarkan tanpa ada perhatian dari pemerintah.

“Wah, ini bukan pasar tradisional lagi, tapi mirip pasar hewan yang sudah lama mati membusuk, itu baunya ini bikin pengunjung tidak betah untuk berbelanja. Kalau pengunjung sudah tidak betah siapa yang mau berbelanja di pasar ini,”katanya.

Menumpuknya sampah yang sudah lama, membuat baunya menyengat sampai 200 meter ini, pihak pemerintah seharusnya segera bertindak. Diperparah banyak warga membuang sampah sembarangan dan tidak ppada tempatnya.

“Coba tanya kepada kepala pasarnya,  selama ini apa saja dia yang diurus? apa hanya mengurus karcis saja? sedangkan kebersihan pasarnya tidak diperhatikan jika hanya seperti itu, kebersihan pasar yang diurus, agar pengunjung pasar ini tidak menyumbat hidung ketika mau masuk pasar,”pungkasnya.

Sementara Kepala Pasar Ganding Tohawi mengatakan, terkait menumpuknya sampah-sampah di pasar ganding dan saluran air dari kamar mandi yang tersumbat, pihaknya menghubungi pihak DLH, tapi tidak ada respon. saat itu pada Selasa 17/5/2022.

“Sampah yang bertumpuk itu gara gara tidak di angkat, saya sudah kirim WA ke pihak DLH, jika penampungan sampah sudah full, dan kalau sudah Full mau di kemanain sampah itu,”tegasnya.

Bahkan, Tohawi sudah kirim  WA ke ke bagian pengangkut. Namun, hingga sekarang belum diangkut.

“Mengenai tersumbatnya saluran air itu kan bukan ranahnya saya,  itu kewajiban dinas seharusnya dan orang dinas sudah tau samua. Bahkan, pihak konsultan juga  datang kemarin,  melakukan survey.  Ayolah kita kerja sama,”imbuhnya.(amn/hen )

 

BERITA TERKINI

IndonesiaPos