PAMEKASAN,IndonesiaPos
Sejumlah warga yang tergabung dari Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan. Rabu (03/03/2021).
Alpart menuntut pihak Dinas Sosial untuk segera menuntaskan permasalahan yang terjadi dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Pamekasan khususnya di Kecamatan Kadur, Pamekasan. Karena hingga saat ini belum tuntas.
“Kita semua sebenarnya memiliki tujuan yang sama ingin memperbaiki keadaan dan ini semua dilakukan sejak dari awal sudah kami tindak lanjuti dan sedang berproses, termasuk tuntutan yang baru. Semua ini bukan karena sekedar tuntutan akan tetapi ini merupakan tugas pokok serta fungsi kami sebagai pembinaan dan pengawasan terhadap penyaluran BPNT di Kabupaten Pamekasan,”jelas Kadinsos Moch Tarsun saat menemui para aksi unras Alpart.
Kata Tarsun, jika ada penyimpangan dan sebagainya pihaknya berharap untuk bersabar, karena masih dalam proses. Sebab hal ini tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Bahkan Tarsun minta warga untuk mengawal bersama-sama.
“Ini persoalan uang jadi barang, seandainya ini sudah ditunaikan maka tidak akan ada masalah, memang kebijakan inilah yang sangat memberatkan kami untuk mengawasi dan membina dibawah,”terangnya
Di tegaskan, pihaknya hampir setiap hari turun ke lapangan bersama teman-teman Dinsos terkait permasalahan E-warung yang tidak sesuai dengan pedum.
“Kami terus menerus turun ke lapangan untuk melakukan pembinaan agar sesuai dengan pedum, sehingga kemudian tidak ada istilah pemaketan setelah dibina tidak ada lagi istilah pemaketan,”tandasnya.
Tarsun berjanji untuk menindaklanjuti persoalan ini yang menjadi tututan teman-taman Alpart, apapun yang teman teman sampaikan baik itu kritikan buat dirinya. Ia siap menerima kritik dan saran demi kepentingan bersama.
Saya menyampaikan terimakasih kepada Alpart yang sudah mengawal penyaluran BPNT itu, sebab hal itu sudah sejalan dengan tupoksi kami sebagai pembina dan pengawas di penyaluran BPNT, jadi masukan itu sangat berarti bagi kami untuk ditindak lanjuti,”tutupnya.
Ditempat yang sama, Ketua Alpart Basri mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan aksi demontrasi bahkan audiensi ke DPRD dan pihak berwenang lainnya, namun sampai detik ini tidak ada kejelasan kinerja dari Pemerintah setempat berkaitan dengan program BPNT/e-warung.
“Sudah dengan segala upaya yang kami lakukan dan tak kunjung kejelasannya, maka hari ini kami hadir kesini untuk meminta kejelasan dari Dinsos Kabupaten Pamekasan terkait temuan kita yang kemudian menjadi permasalahan besar yang sampai detik ini Pemerintah belum bisa melakukan tugasnya,”tegasnya.
Bahkan dirinya sudah melayangkan surat terbuka kepada Kemensos RI terkait permasalah BPNT E-warung, karena dinilai pihak Dinsos tidak bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Aksi demo ini sebagai bentuk kemuakan bahkan geram terhadap tingkah laku oknum dan pihak yang berwenang di dalam program BPNT yang sudah menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi,”tutupnya.( hel/hen )