JAKARTA, IndonesiaPos – Aliansi Mahasiwa Islam Nasional Indonesia (AMIN) berencana bakal menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI dan Istana Presiden, Rabu (24/06/2020) besok.
Hal serupa juga ternyata telah direncanakan oleh Persatuan Alumni atau PA 212. Sama seperti AMIN, PA 212 juga menuntut pencabutan dan pembatalan RUU HIP dari Prolegnas.
“Insyaallah (besok aksi di depan Gedung DPR). Surat Pemberitahuan sudah diterima Polda,” ungkap Ketua PA 212 Slamet Ma’arif saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/06/2020).
Aksi itu rencananya akan digelar pukul 13.00 WIB. Dalam poster aksi yang tersebar, pihak penyelenggara meminta peserta membawa masker dan menjaga jarak saat melakukan aksi. “Ingat! Jaga wudu, jaga jarak dan pakai masker,” bunyi imbauan di poster tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Edy Mulyadi. Menurutnya, dalam aksi nanti akan diikuti oleh berbagai ormas Islam. Mulai dari PA 212, FPI hingga GNPF. “Ada ormas Islam lainnya dan puluhan ulama,” tuturnya.
Lebih lanjut, Edy memastikan aksi itu juga akan diikuti oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI). Mereka mengajukan 8 (delapan) tuntutan kepada DPR tentang penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan bahaya kebangkitan PKI atau Komunisme.
Sebagaimana diketahui, pembahasan RUU HIP yang merupakan usulan DPR sudah ditunda. Pembahasan RUU yang menjadi sorotan dan menuai polemik itu dihentikan setelah pemerintah meminta penundaan pembahasan.
Sebelumnya, RUU HIP resmi ditetapkan menjadi RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna pada Selasa (12/6). RUU HIP menjadi polemik karena terdapat muatan trisila, yaitu sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan, dan ekasila, yaitu gotong royong.
RUU HIP juga menyulut kontroversi karena tidak menyertakan Tap MPRS mengenai pembubaran PKI.