PAMEKASAN,IndonesiaPos – Pemerintah mengalokasikan anggaran puluhan milliar untuk Pembangunan Pasar Pakong Kabupaten Pamekasan sejak tahun 2015. Namun sejak tahun 2017 pembangunannya tak kunjung selesai. Bahkan, belum ditempati sudah banyak bangunan yang rusak.
Sejumlah masyarakat dan pedagang yang berada di Pasar Pakong meminta Pemerintah Kabupaten Pamekasan menunda rencana pembangunan Pasar Pakong yang bersumber dari APBN 2020, karena dianggap hanya menghamburkan uang.
Seperti yang disampaikan oleh Khairul Kalam bersama sejumlah pedagang yang ada di Pasar Pakong menyikapi rencana pembangunan proyek senilai Rp 3 Milliar tersebut.
BACA JUGA : Pasar Pakong Pemakasan Dapat Tambahan Dana Pembangunan Senilai 3 Miliar dari APBN 2020
“Menurut kami, rencana pembangunan Pasar Pakong harus ditunda sampai kios kios yang lama di Pasar tersebut ditempati dulu sehigga anggaran pembangunan tidak mubadzir, sementara bangunan yang lama sudah rusak belum juga ditempati, lalu buat apa ada bangunan baru,”tandas Khairul Kalam, Selasa (14/7/2020).
Pihaknya bersama masyarakat, akan melayangkan surat kepada Bupati, DPRD Pamekasan, termasuk ke Kementrian Perdagangan RI untuk menunda proyek tersebut.
Untuk diketahui, Pasar Pakong merupakan pasar rakyat non prototipe yang mendapat anggaran pembangunan sebesar Rp 3 Milliar dari Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.
Proyek miliaran itu yang berasal dari APBN 2020 tersebut akan dilelang di LPSE Kabupaten Pamekasan. ( An/Ndri ).
