JEMBER, IndonesiaPos – Keluh kesah Puluhan rekanan proyek Wastafel Jember yang belum terbayar hingga 2 tahun berbuntut panjang. Mereka mengindikasikan adanya skenario besar belum terbayarnya anggaran wastafel tersebut.
Hari Purnomo, salah seorang rekanan korban wastafel menginformasikan bahwa dirinya mendengar ada dugaan pengalihan anggaran 28 M saat pembahasan Anggaran PAPBD di DPRD tahun 2021 lalu. ” Anggaran tersebut senilai dengan hutang wastafel kepada rekanan yang belum terbayar pasca potongan penyusutan saat diaudit tim bentukan bupati,”terangnya.
Kalau memang ada pengalihan lanjut Hari yang juga ketua Garda Nasional (Garda) ormas MKGR , perlu ada penjelasan secara detail keperuntukannya. ” Ini yang perlu diperjelas. Kasihan nasib rekanan yang belum terbayar. Kalau memang anggaran itu untuk wastafel ya harus dibayar. Sebab itu hak kami. Apalagi pengalihan anggaran tersebut tidak jelas dan hanya dinikmati segelintir kepentingan saja. Itu tidak fair ,”tambahnya.
Untuk proses pengadaan wastafel sendiri menurut Hari, sangat riil, selain bukti fisiknya ada, proses administrasi pembayarannya sudah melalui mekanisme termasuk dengan dibentukknya tim audit bentukan bupati Hendy.
Hal senada disampaikan Iswahyudi, salah seorang rekanan korban wastafel. Kepada Media dirinya mengetahui memang adanya pengalihan anggaran saat hearing dengan Fraksi PDIP beberapa waktu yang lalu. Saat itu lanjut Yudi sapaan akrab iswahyudi menurut pengakuan salah seorang fungsionaris PDIP ada anggaran sekitar 28 M Yang Dialihkan.
” Tapi tidak jelas Dialihkan untuk apa, karena menurut Fungsionaris PDIP tersebut, fraksinya tidak tahu untuk apa anggaran tersebut,”pungkasnya.(kik)