<

Anggota DPR-RI, Sonny TD Gandeng Kementerian Perindustrian Berdayakan IKM di Banyuwangi

BANYUWANGI, IndonesiaPos

Mengawali pekan ini, Sonny T. Danaparamita (Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Jawa Timur III) memberikan sambutan secara virtual dalam acara Pembukaan Kegiatan Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Banyuwangi bagi IKM Konveksi, IKM Pengelasan, dan IKM Perbengkelan Roda Dua, Senin (28/09).

Dalam kesempatan tersebut, disaksikan bersama, penyerahan fasilitasi alat mesin produksi untuk KUB IKM Kopi, IKM Konveksi, dan IKM Pakan Ternak. Program Kegiatan Bimtek dan Fasilitasi Alat Produksi IKM ini merupakan program dari Kementerian Perindustrian RI yang diperuntukkan bagi wirausaha baru industri kecil menengah di Banyuwangi.

Acara yang berlangsung di Hotel Santika Banyuwangi itu telah sesuai dengan standart protokol kesehatan. Mengingat makin tingginya lonjakan pasien terpapar covid 19 di Banyuwangi, maka panitia penyelenggara tak hanya menyediakan tempat cuci tangan, masker, face shield, namun juga mengadakan rapid test bagi narasumber, instruktur, panitia, dan peserta.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi Anggota DPR RI, Kementerian Perindustrian RI, serta Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi dalam upaya peningkatan kualitas IKM di Banyuwangi. Kolaborasi ini menjadi penting karena para pelaku IKM membutuhkan sosialisasi dan knowledge terkait manajemen industri dan pemasaran produk, serta bagaimana menentukan standart kualitas produk agar dapat bersaing di market lokal dan internasional.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berpesan kepada seluruh peserta dan undangan yang hadir, bahwa ditengah suasana pandemi ini, kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, diantaranya yakni kebiasaan pola hidup bersih dan model rapat/pelatihan virtual conference.

Meski sedang tidak berada di lokasi bimtek, namun Sonny berusaha untuk memonitor dan memastikan kelayakan situasi kondisi pelaksanaan bimtek di Banyuwangi sesuai standart protokol kesehatan, dengan menugaskan para Relawan Rumah DEGIRI (Demokrasi, Gagasan, dan Inspirasi) untuk terlibat dalam persiapan dan pelaksanan bimtek ini.

“Untuk keberdikarian bangsa Indonesia di bidang ekonomi, jurus anti mainstream yang digelorakan Bupati Anas (Bupati Banyuwangi) menjadi salah satu jurus ampuh yang dapat diadaptasi, duplikasi, dan diaplikasikan dalam berbagai usaha dan industri kecil masyarakat di daerah. Maka dirasa perlu strategi dan model pemasaran produk IKM semacam ini untuk dapatnya terus berkesinambungan,”kata Sonny.

Adanya bimtek dan fasilitasi alat dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia ini, kata Sonny, diharapkan mampu mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas dan kesejahteraan kita bersama. Dalam masa reses mendatang, Sonny akan melakukan kunjungan dan monitoring terhadap pelaku IKM yang kali ini sedang mengikuti bimtek. Hal ini sebagai upaya monitoring, serta untuk mengetahui progress yang didapatkan oleh peserta bimtek.

“Terkait dengan pemulihan ekonomi nasional, Kementerian RI menambah program yang pro rakyat dan beradaptasi terkait perkembangan IT. Ibarat computer, kita akan berada pada posisi start yang sama, setelah pandemi. Dimana kita dituntut untuk dapat berkreasi dan berinovasi untuk mampu bertahan dan mengembangkan IKM yang melek digital,”tegasnya.

Sedikitnya, ada 60 peserta yang mengikuti Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Bagi Wirausaha Baru (WUB) ini merupakan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Industri Kecil dan Menengah (IKM) binaan Sonny di Kab. Banyuwangi. Mereka akan mengikuti bimtek selama 4 hari di Banyuwangi. Tak hanya mendapatkan pengayaan wawasan secara teori, namun peserta juga akan melakukan praktek produksi sesuai komoditi masing-masing IKM.

Sebagai Wakil Rakyat yang juga putera daerah, Sonny memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta mengembangkan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Bersama Kementerian Perindustrian RI yang juga mitra Komisi VI DPR RI, Sonny berupaya menghadirkan angin segar bagi pelaku industri kecil dan menengah di Kabupaten Banyuwangi. Sehingga berbagai program pemerintah yang sesuai dengan bidang Komisi VI DPR RI diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendukung perkembangan ekonomi.

“Saya sangat berharap, kegiatan semacam ini dapat memberikan motivasi dan semangat positif bagi para pelaku industri kecil menengah di Kabupaten Banyuwangi. Mari terus berkarya dan berinovasi, sehingga IKM dapat bertahan dan menyelamatkan roda perekonomian bangsa dalam kondisi seperti saat ini,”pesan Legislator Senayan itu kepada seluruh peserta yang hadir.

Sonny juga berjanji akan memberikan perhatian yang sama untuk komoditi IKM lain yang ada di Banyuwangi, misalnya industri rempah dan olahan pangan yang dipandang memiliki peluang berkembang dimasa pandemi. “Kita harus pintar membaca peluang, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada disekitar”, pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja  Transmigrasi, dan Perindustrian Kabupaten  Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajad, berterima kasih kepada Sonny (Anggota DPR RI) dan Kementerian Perindustrian RI.

Syaiful Alam juga berharap akan lebih banyak lagi program-program pemerintah semacam ini, sebagai upaya peningkatan sumberdaya manusia di Kabupaten Banyuwangi. “Semoga kedepan makin banyak enterpreneur baru dan berkualitas di Kab. Banyuwangi, sehingga Kota Gandrung ini semakin maju”, ujar Kepala Disnakertransperin Banyuwangi itu.

Acara tersebut turut hadir secara virtual, Riefky Yuswandi, Kasubdit  Program Pengembangan IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur, (Koordinator Kegiatan Bimbingan Teknis dan Kewirausahaan untuk IKM di Kabupaten Banyuwangi) dan Sri Yunianti, (Direktur IKM Pangan, Barang Dari Kayu dan Furniture, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia).

Terungkap, bahwa Kementerian Perindustrian RI berusaha meningkatkan daya saing produk IKM di Indonesia. Ada beberapa program Kementerian Perindustrian RI yang bertujuan untuk mendorong IKM agar dapat meningkatkan teknologi, menguatkan kelembagaan IKM, promosi dan pameran produk IKM untuk meningkatkan pasar.

Salah satu program Kemenperin yang juga mendapat support dari Presiden Jokowi, yakni meningkatkan pasar bagi produk IKM, dengan slogan BANGGA DENGAN PRODUK BUATAN INDONESIA. “Kita harus selalu bersinergi untuk mewujudkan kesejahteraan Indonesia yang berdikari disegala bidang”. (dedy)

BERITA TERKINI