SAMPANG,IndonesiaPos
Anggota Dewan dari fraksi PPP, Iqbal Fathoni meninggalkan rapat Paripurna DPRD di Gedung DPRD Kabupaten Sampang, Madura.
Iqbal Fathoni keluar dari rapat penting tersebut sebelum penandatanganan pengesahan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2020 yang akan dilakukan oleh Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Ketua DPRD, Fadhol.
Iqbal Fathoni mengatakan, ia meninggalkan rapat itu, terkait pendataan Penerima Bantuan Iuran (PBI), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan juga Basis Data Terpadu (BDT). Dia menganggap sebagai cikal bakal atau biang keladi kebobrokan yang terjadi di Kabupaten Sampang, Rabu (16/09)2020).
“Saya mengatakan demikian , ketika data yang sudah tidak valid otomatis bantuan yang dari pusat dan daerah juga tidak akan valid, sehingga angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Sampang tidak akan turun,”ujar politisi PPP ini.
Menurut Fafan panggilan akrabnya, itu disebabkan karena minimnya honor yang tidak wajar kepada petugas.
“Honor yang diberikan tidaklah sesuai dengan banyaknya masyarakat yang harus di data, sedangkan nilainya hanya Rp 85000 satu bulan itu tidak wajar, dan saya yakin mereka akan bekerja asal-asalan, bisa jadi dikerjakan di atas meja dan hasilnya data tidak akan valid,”ungkapnya.
Dijelaskan, ini akan berdampak negatif yang sangat luar biasa bagi masyarakat, seperti ada masyarakat miskin yang tidak dapat bantuan kesehatan, PKH, BST, BLT dan bantuan lainnya, namun yang kaya bisa dapat bantuan, itulah salah satu dampak buruknya.
“Saya hanya merasa kasian kepada Bapak Bupati yang telah menyediakan Dana sebesar 11 M untuk membuat Smart Room di tahun 2021 ini, itupun akan sia sia. Karena itu merupakan aplikasi yang terintegrasi, sedangkan validitas data dibawah tidak sama,” jelasnya.
Bupati Sampang merupakan dirigen yang baik, namun pemain musiknya masih kurang. “Jadi sebagus apapun strategi Bupati jika kerjanya asal-asalan, maka hasilnya tidak akan maximal. Dan saya yakin Bupati tahu tentang para para pemain dibawah yang sosok yang kurang tepat,”tandas politisi PPP. ( Ndri ).