<

Anggota Komisi II DPRD Bondowoso, Sesali Bazar Pangan Tak Patuhi Prokes

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso, sangat menyayangkan pelaksanaan bazar pangan murah di depan Pendopo Bupati Bondowoso terkesan abaikan Protokol Kesehatan (Prokes) covid-19.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Ali Mansur, sangat menyayangkan dinas terkait menyelenggarakan bazar tersebut tidak menjalankan perintah anjuran protokol kesehatan.

“Mestinya sebagai aparatur pemerintah harus memberikan contoh yang baik, bukan justru mengajari yang jelek kepada masyarakat,”kata politisi PKB ini, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga : Pemerintah Dianggap Tak Konsisten, Adakan Bazar Picu Kerumunan Orang

Selain itu, kata Ali Mansur, seharusnya bazar pangan murah itu diperuntukan bagi orang-orang miskin yang benar-benar terdampak pandemi dan membutuhkan. Malah justru diberikan kepada ASN.

“Seharusnya bazar pangan murah itu hanya untuk orang yang miskin kerja serabutan,  bukan justru untuk kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pangan murah itu seharusnya diprioritaskan bagi warga yang benar-benar sangat membutuhkan, yang keseharianya serba kesulitan. Seperti, pengusaha-pengusaha kecil, rumah tangga yang penghasilannya hanya mengandalkan dari satu usaha.

Dan yang paling ironi, mengapa program seperti itu harus dilaksanakan di pendopo bupati, kenapa tidak ditempatkan di tempat-tempat yang bisa mencegah kerumunan, seperti di alun-alun.

“Kalau di lapangan atau di alun-alun tempatnya kan bisa dijejer dan bisa diatur jaraknya agar tidak terjadi kerumunan pengunjung,”tegasnya.

Mansur berharap, inspektorat bisa menganalisa terjadinya kerumunan saat bazar murah di pendopo Bupati yang terjadi kerumunan dan pembeli terkesan banyak ASN.

“Jika memang ditemukan unsur-unsur yang perlu ditindaklanjuti, maka perlu ditindaklanjuti. Minimal mereka harus diperingati atau diberikan teguran, agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali,” tutupnya. 

BERITA TERKINI