PAMEKASAN,IndonesiaPos
Berbagai upaya dan antisipasi dalam mengurangi resiko bencana, Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB ) Pamekasan turut mempersiapkan personil dan sarana pencegahan dan memasang alat pemadam kebakaran di Masjid Agung As Syuhada.
Sejumlah unit Alat Pemadam Api Ringan atau APAR di Masjid terbesar yang ada di Bumi Gerbang Salam itu hasil swadaya masyarakat.
Ketua FRPB Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, untuk mengoptimalisasi sarana, APAR wajib diganti setelah 2 tahun, baik itu belum pernah digunakan maupun sudah gunakan sekalipun, demi optimalisasi fungsi jika keadaan darurat dibutuhkan memadamkan kebakaran kecil.
Setiap gedung dan ruang publik dalam penyediaan APAR merupakan suatu kewajiban berbagai pihak dan pengelola. Aturannya pun jelas untuk ukuran setiap meter ruangan dengan kebutuhan sarana pemadam yang diharuskan mesti berimbang.
“Kami tempatkan APAR di Masjid Agung As Syuhada agar bisa dimanfaatkan jika dibutuhkan. Baik untuk takmir maupun kejadian di sekitar arek Lancor,”ujar pria berkumis.
Menurutnya, pada Bulan Suci Ramadhan yang biasanya syarat kegiatan masyarakat dan keagamaan di Masjid jujukan Bumi Gerbang Salam itu. Sehingga pemantauan dan antisipasi kejadian yang tidak diinginkan akan lebih cepat terespon oleh masyarakat sekitar.
“Selain di Masjid Jamik, kami tempatkan beberapa APAR di beberapa panti asuhan yang juga dekat dengan di pemukiman. Semoga tidak pernah digunakan dalam artian kita aman dan tidak ada kejadian kebakaran di berbagai titik itu,”pungkas Budi.(and/hen)
Terlebih dalam memasuki Bulan Suci Ramadhan yang kerap kali menjadi momentum umat muslim dalam beraktifitas di berbagai tempat ibadah nya.
Mulai dari kegiatan sosial kemasyarakatan di kala menunggu Maghrib di seputaran kawasan Monumen Arek Lancor Pamekasan, Madura. Hingga ibadah sholat lima waktu dan tarawih hingga mengaji pada malam harinya di lingkungan di Bumi Gerbang Salam.